DARKLIGHT. Diberdayakan oleh Blogger.
RSS

GENERASI-GENERASI MASA LAMPAU

Belumkah datang kepada mereka berita penting tentang orang-orang yang sebelum mereka, (yaitu) kaum Nuh, 'Aad, Tsamud, kaum Ibrahim, penduduk Madyan, dan (penduduk) negeri-negeri yang telah musnah?. Telah datang kepada mereka rasul-rasul dengan membawa keterangan yang nyata; maka Allah tidaklah sekali-kali menganiaya mereka, akan tetapi mereka lah yang menganiaya diri mereka sendiri.(QS. At-Taubah: 70)
Pesan-pesan suci, disampaikan untuk umat manusia oleh Allah melalui utusan-utusan-Nya, telah dikomunikasikan kepada kita sejak penciptaan umat manusia, Beberapa masyarkat/kaum telah menerima pesan/ajaran ini sementara yang lain telah mengingkarinya. Adakalanya, ada sejumlah kecil dari suatu masyarakat yang mau menerima perintah suci tersebut mengikuti seorang pembawa risalah(nabi).
Namun sebagian besar dari masyarakat yang telah didatangi risalah suci tersebut tidak bersedia menerimanya. Mereka tidak hanya mengabaikan pesan suci yang disampaikan oleh sang pembawa pesan, namun juga berusaha untuk melakkan perbuatan keji terhadap para pembawa pesan dan para pengikutnya. Para pembawa pesan suci tersebut biasanya dituduh serta difitnah sebagai "pembohong, sihir, orang yang sakit gila dan penuh dengan kesombongan" dan menjadi pemimpin dari banyak orang yang harus mereka cari-cari untuk dibunuh.
Semua hal yang diinginkan oleh para nabi dari kaumnya adalah kepatuhan mereka kepada Allah. Mereka tidak meminta uang ataupun berbagai keuntungan dunia lainnya sebagai balasan. Dan juga mereka tidak berusaha memaksa kaum mereka. Yang mereka inginkan hayalah mengajak kaum mereka kepada agama yang haq dan bahwa mereka seharusnya memulai sebuah jalan hidup yang berbeda bersama dengan para pengikutnya terpisah dari masyarkat.
Apa yang telah terjadi antara Syu'aib dan kaum Madyan dimana dia diutus, menggambarkan hubungan antara nabi dengan kaumnya sebagaimana yang disebutkan dimuka. Reaksi dari suku Syu'aib terhadap Syu'aib, yang menyerukan kepada mereka untuk beriman kepada Allah dan menghentikan semua tindakan ketidakadian yang telah mereka lakukan, dan bagaimana itu semua berakhir sangatlah menarik :
Dan kepada (penduduk) Madyan (Kami utus) saudara mereka Syu'aib, Ia berkata: "Hai kaumku sembahlah Allah, sekali-kali tiada Tuhan selain Dia. Dan jaganlah kamu kurangi takaran dan timbangan, sesungguhnya aku melihat kamu dalam keadaan yang baik (mampu) dan sesungguhnya aku khawatir terhadapmu akan azab hari yang membinasakan (kiamat)."
Dan Syu'aib berkata: "hai kaumku, cukupkanlah takaran dan timbangan dengan adil, dan janganlah kamu merugikan manusia terhadap hak-hak mereka dan janganlah kamu berbuat kejahatan di muka bumi dengan membuat kerusakan.
Sisa (keuntungan) dari Allah adalah lebih baik bagi kamu jika kamu orang-orang yang beriman. Dan aku bukanlah seorang penjaga atas diri kamu.
Mereka berkata: "Hai Syu'aib, apakah sembahyangmu menyuruh kamu agar meninggalkan apa yang disembah oleh bapak-bapak kami atau melarang kami berbuat apa yang kami kehendaki tentang harta kami. Sesungguhnya kamu adalah seorang yang sangat penyantun lagi berakal.
Syu'aib berkata: "Hai kaumku, bagaimana pikiranmu jika aku mempunyai bukti yang nyata dari Tuhanku dan dianugerahi-Nya aku daripada-Nya rezeki yang baik (patutkah aku menyalahi perintah-Nya). Dan aku tidak berkehendak mengerjakan apa yang aku larang kamu daripadanya. Aku tidak bermaksud kecuali (mendatangkan) perbaikan selama aku masih berkesanggupan. Dan tidak ada taufik bagiku, melainkan dengan (pertolongan) Allah. Hanya kepada Allah aku bertawakal dan hanya kepada-Nya lah aku kembali.
Hai kaumku, janganlah hendakya pertentangan antara aku (dengan kamu) menyebabkan kamu menjadi jahat hingga kamu ditimpa azab seperti yang menimpa kaum Nuh atau kaum Hud atau kaum Shaleh, sedang kaun Luth tidak (pula) jauh (tempatnya) dari kamu.
Dan mohonlah ampun kepada Tuhanmu kemudian bertaubatlah kepada-Nya. Sesungguhnya Tuhanku Maha Penyayang lagi maha Pengasih.
Mereka berkata: "Hai Syu'aib, kami tidak banyak mengerti tentang apa yang kamu katakana itu dan sesungguhnya kami benar-benar melihat kamu seorang yang benar-benar lemah diantara kami; kalau tidaklah karena keluargamu tentulah kami telah merajam kamu, sedang kamupun bukanlah seorang yang berwibawa disisi kami.
Syu'aib menjawab: "Hai kaumku, apakah keluargaku lebih terhormat menurut pandanganmu daripada Allah, sedangkan Allah kamu jadikan sesuatu yang terbuang dibelakangmu?. Sesungguhnya (pengetahuan) Tuhanku meliputi apa yang kamu kerjakan".
Dan (dia berkata): "Hai kaumku, berbuatalah menurut kemampuanmu, sesungguhya akupun berbuat (pula). Kelak kamu akan mengetahui siapa yang akan ditimpa azab yang menghinakannya dan siapa yang berdusta. Dan tunggulah azab (tuhanku), sesungguhnya akupun menungu bersama kamu."
Dan tatkala datang azab Kami, Kami selamatkan Syu'aib dan orang-orang yang beriman bersama-sama dengan dia dengan rahmat dari Kami, dan orang-orang yang zalim dibinasakan oleh satu suara yang mengguntur, lalu jadilah mereka mati bergelimpangan di tempat tinggalnya. Seolah-olah mereka belum pernah berdiam di tempat itu. Ingatlah kebinasaanlah bagi penduduk Madyan sebagaimana kaum Tsamud yang telah binasa.(QS Huud 84-95).
Dengan memikirkan "batu /prasasti Syu'aib" yang tidak lain kecuali menerukan mereka kepada kebaikan, kaum Mdyan dihukum dengan kutukan dari Allah dan merekapun telah dibinasakan sebagaimana disebutkan dalam ayat-ayat diatas. Masyarakat Madyan bukanlah satu-satunya contoh. Sebaliknya sebagaimana Syu'aib sedang berbicara kepada kaumnya, banyak masyarakat yang telah ada lebih dahulu sebelum masyarakat Madyan yang telah dibinasakan. Setelah Madyan, banyak masyarakat lain yang juga dihancurkan oleh kemurkaan Allah.
Di dalam halaman-halaman berikut, kita akan menyebutkan masyarakat-masyarakat yang telah disebutkan diatas yang telah dibinasakan dan sisa-sisa peninggalan mereka. Di dalam Al Qur'an, masyarakat-masyarakat ini disebutkan secara mendetail dan orang-orang diajak untuk merenungkan dan mengambil pelajaran serta peringatan tentang bagaimana kaum-kaum ini berakhir.
Pada titik ini, Al Qur'an secara khusus menarik perhatian terhadap kenyataan bahwa sebagian besar dari masyarakat yang dihancurkan tersebut memiliki tingkat peradaban yang tinggi. . Di dalam Al Qur'an, sifat-sifat dari kaum-kaum yang dihancurkan ditekankan sebagai berikut:
Dan berapa banyakkah umat-umat yang telah Kami binasakan sebelum mereka yang mereka itu lebih besar kekuatannya daripada mereka ini, maka mereka (yang telah dibinasakan itu) telah pernah menjajah di beberapa negeri. Adakah (mereka) mendapat tempat lari (dari kebinasaan)?.(QS Qaf 36).
Dalam ayat tersebut, dua sifat dari kaum yang telah dihancurkan secara khusus ditekankan. Yang pertama adalah mereka merasa "lebih besar kekuatannya". Hal ini berarti bahwa masyarakat-masyarakat yang telah dibinasakan tersebut telah berada dalam suatu tingkat kedisiplinan dan system birokrasi militer yang tangguh dan merenggut kekuatan diwilayah mereka berada memalui dengan cara paksaan kekuatan. Point kedua adalah masyarakt-masyarakat yang telah disebutkan dimuka mendirikan kota-kota besar yang dihiasai dengan karya-karya arsitektur mereka.
Hal ini patut untuk diperhatikan bahwa dari kedua macam sifat-sifat ini termasuk yang dimiliki oleh peradaban yang ada dijaman kita sekarang ini, yang telah membentuk sebuah kebudayaan dunia yang begitu luas melalui ilmu pengetahuan dan teknologi saat ini dan telah mendirikan negara-negara yang tersentralisir, kota-kota besar, namun mereka masih tetap mengingkari dan mengabaikan Allah, melupakan bahwa semua hal tersebut memungkinkan untuk dibuat kaena Kekuasan Allah saja. Namun, sebagaimana dikatakan di dalam ayat, peradaban mereka yang telah berkembang tidak bisa menyelamatkan masyarakat yang telah dihancurkan tersebut, dikarenakan peradaban mereka berdiri diatas landasan pengingkaran terhadap Allah. Akhir dari peradaban saat inipun tidak akan berbeda selama peradaban sekarang ini berdasarkan kepada pengingkaran dan berperilaku jahat di dunia.
Sejumlah peristiwa penghancuran, beberapa diantaraya yang diceritakan dalam Al Qur'an, telah dibenarkan oleh berbagai penelitian arkeologis yang dilakukan di jaman modern, Temuan-temuan ini yang secara jelas membuktikan bahwa peristiwa-peristiwa yang dikutip dalam Al Qur'an benar-benar pernah terjadi, menjelaskan perlunya untuk menjadi "peringatan terlebih dahulu" yang banyak digambarkan dalam kisah-kisah Al Qur'an. Allah berfirman di dalam Al Qur'an bahwa penting untuk "bepergian di muka bumi" dan "melihat bagaimana kesudahan orang-orang sebelum mereka".
Kami tidak mengutus sebelum kamu, melainkan orang laki-laki yang Kami berikan wahyu kepadanya diantara penduduk negeri. Maka tidaklah mereka bepergian di muka bumi lalu melihat bagaimana kesudahan orang-orang sebelum mereka (yang mendustakan rasul) dan sesungguhnya kampung akhirat adalah lebih baik bagi orang-orang yang bertaqwa. Maka tidakkah kamu memikirkanya.
Sehingga apabila para rasul tidak mempunyai harrapan lagi (tentang keimanan mereka) dan telah meyakini bahwa mereka telah didustakan, datanglah kepada rasul itu pertolongan Kami, lalu diselamatkanlah orang-orang yang Kami kehendaki. Dan tidak dapat ditolak siksa Kami daripada orang-orang yang berdosa.
Sesungguhnya pada kisah-kisah mereka itu terdapat pengajaran bagi orang-orang yang mempunyai akal. Al Qur'an itu bukanlah cerita yang dibuat-buat, akan tetapi membenarkan (kiab-kitab) yang sebelumnya dan menjelaskan segala sesuatu, dan sebagai petunjuk dan rahmat bagi kaum yang beriman.(QS Yusuf 109-111).
Sesungguhnya, terdapat banyak contoh dalam kisah-kisah tentang masyarakat di waktu lampau bagi orang-orang yang dikaruniai kepahaman. Kehancuran mereka yang disebabkan oleh pemberontakan mereka terhadap Allah dan penolakan terhadap perintah-perintah-Nya, kaum-kaum ini mengungkapkan kepada kita betapa lemah dan tidak berdayanya umat manusia dhadapan Allah. Di dalam halaman-halaman berikut, kita akan mempelajari contoh-contoh dalam susunan yang urut berdasarkan kronologi kejadiannya.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

FIR'AUN YANG DITENGGELAMKAN

FIR'AUN YANG DITENGGELAMKAN

(Keadaan mereka) serupa dengan keadaan Fir'aun dan pengikut-pengikutnya serta orang-orang yang sebelumnya. Mereka mendustakan ayat-ayat Tuhannya maka Kami membinasakan mereka disebabkan dosa-dosanya dan Kami Tenggelamkan Fir'aun dan pengikut-pengikutnya; dan kesemuanya adalah orang-orang yang zalim.( QS Al Anfal 54).
Peradaban Mesir kuno berada dalam waktu yang sama dengan negara kota yang berada di Mesopotamia, dikenal sebagai satu diantara peradaban tertua di dunia dan dikenal dengan pengorganisasian negara dan paling maju dalam tatanan sosial dijamannya. Fakta bahwa mereka telah menemukan tulisan/huruf pada milinium 3 SM dan menggunakannnya, bahwa mereka juga memanfaatkan sungai Nil dan mereka terselamatkan dari berbagai bahaya luar dalam kaitannya dengan setting alamiah negara tersebut, nyata-nyata telah memberikan sumbangan yang besar terhadap bangsa Mesir dalam peningkatan peradaban mereka.
Namun, masyarakat yang "beradab" ini, pada masa berlakunya "pemerintahan Fir'aun (Pharaoh)" menggunakan system kafir yang disebutkan secara jelas dalam Aal qur'an dalam bahasa yang amat jelas dan lugas. Mereka bersifat congkak, angkuh dengan kebanggaan diri, mengesampingkan dan mengutuk. Dan akhirnya baik peradaban mereka yang maju, tatanan sosial politik bahkan dengan tentara yang kuat sekalipun tidak bisa menyelamatkan ketika mereka dihancurkan.
Wewenang Sang Fir'aun (Pharaoh)
Peradaban bangsa Mesir sangat mendasarkan pada kesuburan sungai Nil. Bangsa Mesir telah menetap di lembah Nil dikarenakan melimpahnya air di sungai ini dan karena mereka bisa mengolah tanah dengan persediaan air yang telah diberikan oleh sungai yang tidak tergantung kepada musim hujan. Ahli sejarah Ernest H Gombrich mengaakan dalam tulisannya bahwa Afrika sangatlah panas dan terkadang tidak pernah sama sekali turun hujan selama berbulan-bulan. Inilah sebabnya mengapa banyak daerah di benua yang besar ini sangat luar biasa keringnya. Bagian-bagian dari benua ini tertutup oleh lautan pasir yang sangat luas. Di kedua sisi sungai Nil juga tertutup oleh pasir dan di Mesir sendiripun jarang terjadi hujan. Namun di negeri ini hujan tidaklah terlalu dibutuhkan karena sungai Nil yang mengalir melintas ditengah-tengah seluruh negara .1
Jadi siapapun yang nenguasai sungai Nil yang sangtlah penting tersebut maka dialah yang bisa menguasai asset terbesar perdagangan dan pertanian Mesir. Pharaoh bisa melangengkan dominasinya atas Mesir dengan jalan ini.
Bentuk sungai Nil yang sempit dan memanjang di Lembah Nil tidak memungkinkan unit-tunit kependudukan yang berada disekitar sungai untuk terlalu mengembangkan wilayahnya. Itulah sebabnya bangsa Mesir lebih memilih untuk membentuk sebuah peradaban yang terdiri dari kota-kota kecil dan perkampungan daripada kota-kota besar. Faktor inilah yang memperkuat dominasi Pharaoh atas masyarakatnya.
Raja Menes dikenal sebagai pharaoh Mesir pertama yang menyatukan seluruh Mesir kuno untuk pertama kalinya dalam sejarah dalam sebuah negara persatuan kurang lebih 3000 SM. Kenyaaan bahwa istilah "Pharaoh " asal usulnya merujuk pada istana dimana raja Mesir berada, namun pada saat itu menjadi gelar dari raja-raja Mesir. Inilah sebabnya mengapa raja yang memerintah Mesir kuno mulai disebut " Pharaoh".
Sebagai pemilik, pengatur dan penguasa dari seluruh negara dan wilayah-wilayahnya, maka Pharaoh diterima sebagai pengejawantahan dari dewa yang terbesar dalam kepercayaan Mesir kuno yang Politheistik dan menyimpang. Administrasi dari wilayah Mesir, pembagian mereka, pendapatan mereka, singkatnya, seluruh pertanian, jasa dan produksi dalam batas-batas wilayah negara dikelola dalam kekuasan Pharaoh.
Absolutisme dalam masa kepemimpinannya telah melengkapi penguasaannya terhadap negara dengan kekuasaan yang dapat melakukan semua hal sesuai dengan keinginannnya. Tepat pada dinasti pertama kekuasaannya Menes yang menjadi raja Mesir yang berhasil menyatukan Hulu dan Hilir Mesir, Sungai Nil diserahkan kepada publik dengan menggunakan saluan-saluran air. Disamping itu seluruh produksi berada dibawah penguasaan dan seluruh produksi barang dan jasa diberikan untuk kepentingan sang raja. Rajalah yang mendistribusikan dan membagi barang dan jasa dalam proporsi yang diinginkan oleh rakyat. Hal ini tidaklah sulit bagi raja yang telah memiliki suatu kekuasaan di daeah tersebut untuk menempatkan rakyat dalam kepatuhan Raja Mesir atau yang nantinya bernama Pharaoh dan dia mengaku dirinya sebagai Makhluk suci yang memegang kekuasan yang besar dan mencakupi semua kebutuhan rakyatnya dan ia mengubah dirinya menjadi tuhan. Para Pharaoh benar-benar percaya bahwa diri mereka adalah tuhan.
Kata-kata Pharaoh (Fir'aun) disebutkan dalam al Qur'an yang digunakan dalam percakapannya dengan Musa, hal ini membuktikan bahwa mereka percaya atas ketuhanan Pharaoh. Ia mencoba mengancam Musa dengan mengatakan ;" Sungguh jika kamu menyembah Tuhan selain aku, benar-benar aku akan menjadikan kamu salah seorang yang dipenjarakan". ( QS Asy-Syu'ara 29), dan berkata Fir-aun kepada orang-orang di sekelilingnya ;" Hai Pembesar kaumku, aku tidak mengetahui tuhan bagimu selain aku". (QS Al Qashas 38).
Ia mengatakan ini semua karena menganggap dirinya adalah tuhan.
Kepercayaan relijius bangsa Mesir
kebanyakan berdasarkan kepada
pengabdian terhadap tuhan-tuhan
mereka. ”Perantara” antara tuhan-
tuhan ini dengan manusia adalah para
pendeta yang merupakan bagian dari
para pemuka masyarakat.

Karena berurusan dengan ilmu magis
dan sihir, para pendeta menjadi kelas
penting yang digunakan oleh para
fir’aun untuk menjaga kepatuhan
rakyatnya.
Kepercayaan Agama
Menurut Herodotus seorang ahli sejarah, Mesir kuno adalah umat yang paling beriman di dunia. Namun agama mereka bukanlah agama yang sejati, namun merupakan sebuah bentuk politheisme yang sesat. Dan mereka tidak bisa meningalkan agama sesat mereka karena mereka orang-orang yang sangat kolot (konservatif).
Bangsa Mesir kuno sangatlah dipengaruhi oleh lingkungan alam dimana mereka hidup. Keadaan alam Mesir menjaga negara tersebut terhadap serangan dari luar secara sempurna. Mesir dikelilingi oleh gurun pasir, pegunungan dan lautan disemua sisi. Serangan mungkin dilakukan terhadap negara tersebut hanya dengan kemungkinan dua jalan, namun mereka dapat dengan mudah mempertahankan diri. Bangsa Mesir menjadi terisolasi dari dunia luar berkat faktor-faktor alam ini. Namun dengan sifat fanatik yang berlebihan sehingga bangsa Mesir memperoeh cara berpikir yang membelenggu mereka terhdap perkembangan dan hal-hal yang baru dan mereka sangatlah kolot terhadap agama mereka. Agama nenek moyang mereka yang disebutkan berkali-kali dalam Al Qur'an menjadi nilai yang paling penting bagi mereka.
Inilah sebabnya Fir'aun dan lingkungan dekatnya mengingkari Musa dan Harun ketika mengumumkanmkan Agama Sejati dengan mengatakan ;
Mereka berkata; "Apakah kamu datang kepada kami untuk memalingkan kami dari apa yang kami dapati nenek moyang kami mengerjakannya, dan supaya kamu berdua mempunyai kekuasaan di muka bumi?, kami tidak akan mempercayai kamu berdua".(QS. Yunus: 78)
Agama/kepecayaan dari bangsa Mesir kuno dibagi ke dalam cabang-cabang, yang paling utama menjadi agama resmi negara adalah kepercayaan terhadap orang-orang dan adanya kehidupan setelah kematian.
Menurut agama resmi negara, Fir'aun (Pharaoh) adalah mahkluk suci, dia adalah pengejawantahan dari tuhan-tuhan mereka di muka bumi dan tujuannya adalah untuk menyelenggarakan keadilan dan melindungi mereka di dunia.
Kepercayaan yang berkembang luas dikalangan masyarakat sangatlah rumit dan unsur-unsur yang berbenturan dengan kepercayaan resmi negara ditekan oleh pemerintahan Fir'aun. Pada dasarnya mereka percaya kepada banyak tuhan dan tuhan ini biasanya digambarkan memiliki kepala binatang dengan tubuh manusia.
Kehidupan setelah mati merupakan bagian terpenting dalam kepercayaan bangsa Mesir. Mereka percaya bahwa roh akan terus hidup setelah jasad mati. Sesuai dengan hal ini roh-roh dari orang mati dibawa oleh malaikat-malaikat tersebut kepada tuhan sebagai hakim dan 4 saksi hakim lainnya, sebuah skala derajat tersusun dipertengahan dan jantung dari ruh/jiwa ditimbang dalam skala ini. Bagi mereka yang mati dengan timbangan kebaikan lebih banyak hidup dalam keadaan penuh dengan keindahan dan hidup dalam kebahagiaan, bagi mereka yang timbangannya lebih berat dengan kejahaan dikirim ke satu tempat dimana mereka mendapatkan siksaan yang berat. Disana mereka disiksa dalam keabadian oleh sebuah makhluk aneh yang disebut dengan "Pemakan Kematian".
Kepercayaan bangsa Mesir terhadap kehidupan di hari kemudian jelas-jelas menunjuukan paralelisme (kesamaan padangan) dengan kepercayaan monotheistik dan agama sejati (yang benar). Dan perintah-perintah suci telah mencapai peradaban Mesir kuno, namun agama ini kemudian diselewengkan dari monotheisme berubah menjadi Pholytheisme. Seperti telah diketahui bahwa para pemberi peringatan menyerukan orang-orang untuk meng-Esakan Allah dan memerintahkan mereka untuk menjadi hamba-Nya, diutus di Mesir dari masa ke masa sebagaimana mererka diutus untuk seluruh penduduk dunia pada satu waktu atau waktu yang lain. Salah satunya adalah Nabi Yusuf yang kehidupannya secara terperinci diceritakan dalam Al Qur'an. Sejarah Nabi Yusuf adalah sangat penting karena terdapat kehadiran anak-anak Israel di Mesir dan bagaimana mereka menatap disana.
Sebaliknya dalam sejarah terdapat keterangan yang menyatakan bahwa banyak orang Mesir yang menyerukan orang-orang terhadap kepercayaan -kepercayaan Monotheistik bahkan sebelum nabi Musa sekalipun, salah satu dari mereka adalah Pharaoh(Fir'aun) yang paling penting dalam sejarah Mesir, dia adalah Amenhotep IV.
Fir'aun Amenhotep IV Yang Monotheistik
Fir'aun-fir'aun Mesir pada umumnya bersifat brutal, menindas, suka berperang dan orang-orang yang bengis. Secara umum menereka mengadopsi agama politheisme Mesir dan mendewa-dewakan diri mereka sendiri melalui agama ini.
Namun terdapat seorang Fir'aun dalam sejarah Mesir yang sangat-sangat berbeda dengan yang lainnya. Fir'aun ini mempertahankan kepercayan terhadap sang pencipta Yang Tunggal dan karenanya ia mendapakan perlawanan yang sangat kuat dari para pendeta Amon, yang mereka itu mendapatkan keuntungan dari agama politheisme dan dengan beberapa prajurit yang membantu mereka, sehingga akhirnya Fir'aun itu terbunuh. Fir'aun ini adalah Amenhotep IV yang mulai berkuasa di abad XIV SM.
Ketika Fir'aun Amenhotep IV dinobatkan sebagai raja pada 1375 SM, ia menjumpai kekolotan (konservatisme) dan tradisionalisme yang telah berlangsung selama berabad-abad, sehingga susunan masyarakat dalam hubungannya dengan istana kerajaan terus berlanjut tanpa adanya perubahan. Masyarakat menutup pintu rapat-rapat terhadap peristiwa dari luar dan kemajuan agama. Konservatisme yang sangat keras ini juga dikatakan oleh para pengembara Yunani kuno sebagai diakibatkan oleh kondisi geografis alam Mesir seperti disebutkan diatas.
Sesuai dengan ketentuan Fir'aun, agama resmi menuntut kepercayaan yang tidak terbatas dalam segala hal yang lama dan tradisional. Namun Amenhotep IV tidak menyetujui agama resmi tersebut. Ahli sejarah Ernst Gombrich menulis :
Amenhotep IV melakukan banyak perubahan terhadap banyak kebiasaan yang disucikan oleh tradisi tua dan tidak ingin untuk melakukan penyembahan terhadap tuhan yang berbentuk dalam berbagai simbol yang aneh dari kaumnya. Baginya hanya satu Tuhan yang perkasa yaitu Aton, yang disembahnya dan yang diejawantahkannya dalam bentuk matahari Ia menyebut dirinya setelah tuhannya, sebagai Akhenaton, dan ia memindahkan istananya menjauh dari jangkauan para pendeta dari tuhan-tuhan yang lain ke suatu tempat yang sekarang disebut dengan El-Amarna .2
Setelah kematian ayahnya, Amenhotep IV muda mendapatkan tekanan yang hebat. Tekanan ini disebabkan oleh kenyataan bahwa ia membangun sebuah agama yang berdasarkan paham monotheisme dengan mengubah agama tradisional politheisme Mesir dan memcoba untuk melakukan perubahan-perubabahan yang radikal dalam berbagai bidang. Namun para pemimpin Thebes tidak memperbolehkannya untuk menyampaikan pesan dari agama ini. Amenhotep IV dan orang-orangnya kemudian berpindah dari kota Thebes dan bermukim di Tell-El-Amarna. Disini mereka membangun sebuah kota baru yang modern yang dinamakan "Akh-et-aton". Amenhotep IV mengubah namanya yang berarti "kesenangan/kesayangan dari sang Amon" menjadi Akh-en-aton yang berarti "Tunduk kepada sang Aton". Amon adalah nama yang diberikan untuk patung (totem) yang terbesar dalam kepercayaan politheisme bangsa Mesir. Menururt Amenhotep IV, Aton adalah "pencipta dari surga dan dunia", penyamaan nama sebutannya untuk Allah.
Merasa terganggu dengan perkembangan ini, maka para pendeta Amon ingin merenggut kekuatan Akhenaton dengan menciptakan krisis ekonomu di negaranya. Akhenaton akhirnya terbunuh dengan cara diracun oleh para komplotan yang ingnin menghancurkannya. Para Fir'aun berikutnya merasa khawatir dan merekapun tenggelam dalam pelukan pengaruh para pendea tersebut.
Setelah Akhenaton, muncullah Fir'aun yang berkuasa dengan kekuatan militer. Hal ini sekali lagi mengakibatkan tradisi lama politheisme menjadi berkembang luas dan adanya usaha untuk kembali ke masa lalu. Beberapa abad kemudian, Ramses II yang berkuasa paling lama dalam sejarah Mesir diangkat menjadi raja. Menurut banyak ahli sejarah, Ramses II adalah Fir'aun yang menyiksa Bani Israel dan berperang terhadap Nabi Musa . 3

CATATAN
1. Ernst H. Gombrich, Gençler için Kisa Bir Dünya Tarihi, (Translated into Turkish by Ahmet Mumcu from the German original script, Eine Kurze Weltgeschichte Für Junge Leser, Dumont Buchverlag, Köln, 1985), Istanbul: Inkilap Publishing House, 1997, hlm. 25
2. Ernst H. Gombrich, The Story of Art, London MCML, The Phaidon Press Ltd., hlm. 42
3. Eli Barnavi, Historical Atlas of The Jewish People, London: Hutchinson, 1992, hlm. 4; "Egypt", Encyclopedia Judaica, Vol. 6, hlm. 481 and "The Exodus and Wanderings in Sinai", Vol. 8, hlm. 575; Le Monde de la Bible, No:83, July-August 1983, hlm. 50; Le Monde de la Bible, No:102, January-February 1997, hlm. 29-32; Edward F. Wente, The Oriental Institute News and Notes, No:144, Winter 1995; Jacques Legrand, Chronicle of The World, Paris: Longman Chronicle, SA International Publishing, 1989, hlm. 68; David Ben Gurion, A Historical Atlas Of the Jewish People, New York: Windfall Book, 1974, hlm. 32

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

The Dajjal Economic Conspiracy 2

Pada hakekatnya IMF dan Bank Dunia, merupakan instrument Zionisme untuk memporak-porandakan Negara yang berdaulat agar tak lebih sekadar sebagai teritori mereka.Artinya, semua umat manusia harus memnadang satu arah yaitu kekuatan mata uang sebagaimana yang dilambangkan oleh mata uang satu dollar Amerika: Novus Ordo Seclorum. Jadi, seluruh perekonomian global telah dikuasai oleh kaum Zionis dan menjadi ‘dewa lucifer’ yang akan menyelematkan manusia sekaligus menguasainya.'
Adalah Joseph Stiglitz mantan kepala tim Ekonomi Bank Dunia memaparkan bahwa IMF mengembangkan empat langkah program. Langkah Pertama: Privatisasi, pada program ini perusahaan milik penerima bantuan IMF harus dijual pada swasta untuk mendapatkan dana segar.
Menurut Stiglitz: Kita bisa melihat bagaimana mata para pejabat keuangan di Negara penerima bantuan itu terbelalak tatkala mengetahui prospek pemberian 10 % komisi beberapa milyar dollar yang akan dibayarkan langsung ke rekening pribadi yang bersangkutan di suatu bank Swiss yang diambilkan dari harga penjualan asset nasional mereka tadi.
Program kedua: Liberalisasi Pasar Modal, dengan ditingkatkannya modal pemasukan modal investasi dari luar berdampak pada pengurasan cadangan devisa Negara untuk mendatangkan asset melalui impor dari Negara-negara yang ditujuk IMF. Dana dari luar masuk di sector real estate dan valuta, dan langsung ditarik bila ada tanda-tanda akan ada kerusuhan. Untuk merayu kaum spekulan mengembalikan dana modal nasional, IMF menuntut Negara debitur untuk menaikkan suku bunga bank. Ketetapan tersebut diikuti dengan diberlakukan kebijakan uang ketat dan dihentikannya subsidi pada bidang yang berkaitan dengan social ekonomi masyarakat.
Program ketiga: Pricing, menaikkan harga komoditas strategis misalnya pangan, air bersih dan BBM. Langkah ini sudah dipastikan akan mengarah pada ‘Kerusuhan IMF’ Dengan terhapusnya subsidi untuk beras dan BBM, Negara akan meledak dengan kerusuhan yang tak lain dari satu bentuk demonstrasi yang dibubarkan dengan gas air mata, peluru dan tank yang menyebabkan kepanikan baru pada gilirannya berakibat ‘capital flight’ pelarian modal dan kebangkrutan pemerintah. Krisis ekonomi ini menguntungkan perusahaan asing yang memperoleh peluang mengambil sisa asset Negara seperti: konsensi pertambangan, perbankan, perkebunan dan lain-lain.
Tahap ke empat: Strategi Pengentasan kemiskinan, dengan memberlakukan ‘pasar bebas’ yang menacu pada aturan WTO ( World Trade Organization ) dan Bank Dunia. Hal ini berimbas pada pengusaha local yang terpaksa meminjam dana dengan suku bunga hingga 60 % dari bank lokal di samping harus bersaing dengan barang-barang import dari Amerika dan Eropa. Pada saat ini, Bank Dunia dapat memerintahkan blockade keuangan.
Stiglitz memaparkan: ‘Tata Dunia Baru itu pada hakekatnya telah menjatuhkan vonis hukuman mati pada rakyat sedunia dengan cara memberlakukan tarif yang tidak masuk akal kepada perusahaan obat-obatan yang bermerek.’
Namun ironisnya, pemerintah dunia ke tiga masih memandang IMF dan Bank Dunia sebagai lembaga donatur yang manusiawi. Padahal, justru IMF lah yang paling berperan dlam menciptakan kemiskinan di Negara-negara berkembang. Jadi, IMF, Bank Dunia dan WTO hanyalah topeng dari sistem kekuasaan absolute kaum Zionis.
Seorang pakar ekonomi Prof JS Malan dari Universitas Sao Paulo merepresentasikan:Setiap bangsa akan menangggung utang yang berat dan mereka tidak akan mampu membayarnya sehingga mereka harus menebusnya sebagai budak yang setia dan petuh terhadap perintah. Kekuasaan IMF sangat absolute sehingga tidak akan ada satu negarapun yang mampu mendapatkan satu sen pun, kecuali atas persetujuan atau arahan dari IMF.
Dari pemaparan di atas bisa kita lihat bahwa bencana financial tak ubahnya bencana alam. Sama-sama mengakibatkan keterpurukan dan kesengsaraan, sebuah bencana yang tercipta dari hasil kreasi para akitvis Zionisme dan manusia-manusia goyim yang menjadi agen binaannya. Hal ini lebih disebabkan penerapan ekonomi berbasis Kapitalisme.
Kapitalisme
Kapitalisme adalah sistem ekonomi yang mengandung filsafat social dan politik yang didasarkan pada pengembangan hak milik pribadi dan pemeliharaannya serta perluasan paham kebebasan. Sistem ini melahirkan banyak malapetaka terhadap dunia. Kapitalisme berdampak melakukan tekanan dan campurtangan politis, sosial serta kultural terhadap bangsa di dunia.
Menguak sejarah kapitalisme diawali pada saat Eropa diperintah imperium Romawi yang mewariskan sistem feudal. Pada abad 16 secara bertahap munul kelas borjuis disusul fase kapitalisme. Selajutnya muncul seruan liberalisasi yang disusul seruan nasionalisme sekuler dan penciutan dominasi Paus.
Adapun para propagandis kapitalisme adalah: Francois Quesnay, John Locke, Turgot, Mirabeau serta JB say. Tak lama kemudian muncul aliran klasik yang menonjol lewat pemikiran: Adam Smith, David Ricardo, Robert Malthus, John Stuart Mill, Lord Keynes, David Hume dan Edmund Burke.
Doktrin kapitalisme adalah mencari keuntungan dengan berbagai cara dan sarana. Selain itu mendewakan hak milik pribadi , persaingan dan kompetisi pasar serta sistem harga bebas.
Pada abad ke 16 setelah dihapus sistem feudal muncul kapitalisme perdagangan. Dalam hal ini seorang pengusaha menjadi perantara antara produsen dan consumen. Pada tahun 1755 seiiring dengan ditemukannya mesin uap oleh James Watt maka lahirlah kapitalisme industri yang membangkitakan Revolusi Industri di Inggris dan Eropa menjelang abad ke 19.
Dalam sistem ini memisahkan antara modal dan buruh. Setelah itu hadir sistem kartel yakni kesepakatan perusahaan-perusahaan besar dlam membagi pasaran internasional. Sistem ini memberi kesempatan untuk memenopoli pasar.Akhirnya muncul sistem trust yang membentuk satu perusahaan dan berbagai perusahaan yang bersaing agar perusahaan tersebut lebih mampu berproduksi dan lebih kuat untuk mengontrol dan menguasai pasar.
Adapun sisi negative dari Kapitalisme adalah: Sistem ini buatan manusia yang mendominasi pasar untuk kepentingan pribadi, sangat egoistis, monopolitis, terlalu berpihak pada hak milik pribadi, terbentuk arena persaingan, perampasan tenaga produktif, muncul pengangguran, penjajahan, peperangan, malapetaka, riba dan tidak berperikemanusiaan.
Kapitalisme tumbuh di Inggris, Perancis, Jepang, Amerika. Sistem kapitalisme tak ubahnya sistem komunisme. Keduanya dipelopori oleh kaum Zionis lakanatullah.

Tiga Pilar Setan
Ketika krisis ekonomi merebak, bencana ekonomi adalah kemestian. Harga barang dan jasa melonjak tajam sementara daya beli masyarakat sulit mengimbangi. Era baru ekonomi dan keuangan dunia ditandai dengan kemampuan sistem ekonomi yang ditengarai sebagai sitem moneter dunia dengan diciptakannya tiga pilar setan: fiat money, fractional rerserve requirement dan interest.
Robert Mundell peraih nobel ekonomi menyebutnya sebagai rezim inflasi permanent, dimana terjadi penggandaan uang yang begitu dahsyat sehingga pertumbuhan sektor moneter akan selalu berada di atas pertumbuhan sector riil. Sekmakin lama akan mengakibatkan ketimpangan yang akan menjadi pemantik ketakseimbangan ekonomi global. Beban semakin lama menggelembung dan suatu saat siap meledak mejadi krisis ekonomi.
Fiat Money
Sistem ekonomi kapitalis mendatangkan keuntungan bagi segelintir pihak di satu sisi dan pihak lain yang dirugikan di sisi lain. Sistem kapitalis memfasiltasi uang kertas (fiat money) dalam transaksi ekonomi. Sedang uang yang diciptakan tanpa didukung dengan logam mulia.
Oleh penguasa uang tersebut bisa dicetak berapapun juga dan tak bisa ditukar dengan koin emas. Hal ini akan menjadi sebuah persoalan ketika pemerintah telah kehilangan kepercayaan yang berdampak pada uang kertas yang diciptakan menjadi tidak berharga. Jadi, fiat money tak bisa diandalkan sebagai alat penyimpan nilai.
Dan uang kertas tak memiliki nilai intrinsic sebagaimana logam mulia. Kita tidak menafikan bahwa uang kertas sebagai slah satu alat tukar yang praktis dan sipembaw lebih merasa aman. Namun pada saat penciptaan uang melebihi output riil yang diproduksi maka terjadilah inflasi. Perlu dicermati, eksisnya penggunaan uang kertas akan menguasai perekonomian. Uang kertas tidak menambah produktivitas seperti yang dijanjikan sehingga membuat para penggunanya sibuk bekerja demi mengais kompensasi yang tak seberapa.
Fractional Reserve Requirement
Bank Sentral sebuah Negara mengeluarkan persyaratan setiap bank yang beroperasi di wilayah otoritasnya agar menyediakan sebagian kecil dana yang disetorkan deposan sebagai cadangan yang disebut Fractional Reserve Requirement ( FRR ) yang diperlukan untuk memenuhi kondisi normal permintaan para deposan yang menarik depositnya. Persentase jumlah cadangan adalah sebagian kecil dari jumlah yang disimpan.
Interest
Bunga ( interest ) adalah biaya servis yang dikenakan bank baik berupa pinjaman atau kredit yang diberikan kepada nasabah. Meski dalam kitab suci pun dinyatakan haram, bunga menjadi bagian tak terpisahkan dari ssitem moneter. Ada tiga konsekuensi berkaitan dengan bunga: bunga menuntut pertumbuhan ekonomi yang berkesinambungan kendati kondisi ekonomi stagnan. Selain itu mendorong persaingan antar para pelku bisnis serta mensejahterakan segelintir minoritas di atas pendeitaan rakyat yang mayoritas.
Tiga pilar setan telah diciptakan sedemikian rupa dan akan selalu menelan korban. Problem utama adalah gagal membayar. Kuantitas uang terus bertambah tak sebanding dengan laju sector riil, sehingga akan memicu ketidak seimbangan. Akhirnya, balon ekonomi akan pecah dan terjadi apa yang isebut krisi ekonomi.
Ibn Khaldun dalam magnum opusnya, Muqadimah, menjelaskan: Allah swt menciptakan emas dan perak tak lain untuk menjadi alat pengukur nilai bagi segala sesuatu. Namun tak hanya itu, emas dan perak ternyata bisa berfungsi sebagai alat tukar
Dalam sistem periodic unsure-unsur, logam emas dan perak dikelompokkan dlam golongan yang sama : I B. Logam mulai ini tak bisa diubah dengan bahan kimia yang lain.
Pada 300 SM Archimedes telah membuktikan bahwa logam bisa dideteksi tanpa merusak susunan kimianya. Emas tak terkontaminasi udara sehingga logam ini tahan terhadap karat. Logam mulia ini termasuk logam lunak namun dikategorikan sebagai logam yang paling berat. Satu kubik emas mempunyai berat lebih dari setengah ton.
Pada masa Rasulullah saw, sebagai alat transaksi dipergunakan dinar dan dirham. Meski dinar dan dirham bukan mata uang asli Arab namun dinar yang mencerminkan emas murni seberat 4,25 gram dan dirham terbuat dari perak dengan berat 3 gram membawa peradaban baru dalam kehidupan ekonomi dan social pada saat itu.
Dinar ditengarai sebagai mata uang asli Byzantium sedangkan dirham mata uang asli mata uang asli Byzantium sedangkan dirham mata uang asli Persia.
Emas dan perak terbukti anti inflasi, Jadi, penggunaan emas dalam transaksi sangat menguntungkan lantaran emas mempunyai nilai stabil.
Konklusinya penggunaan dinar sebagai alat transkasi akan menghancurkan legitimasi tiga pilar setan sehingga uang yang beredar dlam sistem ekonomi adalah uang riil.
Menurut pandangan Islam, solusi dari problem di atas dengan mengaplikasikan ekonomi syariah. Jadi, bentuk ekonomi yang sarat dengan nilai-nilai Islam yang mencakup aqidah, syariah, ibadah dan akhlaq.

Daftar Pustaka
A Riawan Amin, Satanic Finance, Celestial Publishing, Cetakan I, April 2007.
Harun Yahya, Ancaman Global Freemasonry, Dzikra, Cetakan I, Januari 2005.
Harun Yahya, Ksatria-ksatria Templar Cikal Bakal Freemasonry, Rislah Gusti , Cetakan I,September 2005.
Indra Adil, The Lady Di Conspiracy, Pustaka Al-Kautsar, Cetakan I, Januari 2007.
Rizki Ridyasmara, Knights Templar Kniogghts Of Christ, Pustaka Al-Kautsar, Cetakan I, Oktober 2006.
Toto Tasmara, Dajal Dan Simbol Setan, Gema Insani Press, Cetakan IV, Juni 2000.
WAMY, Geraqkan Keagamaan Dan Pemikiran, Al-I’Tishom,Cetakan V, Mei 2006.
ZA Maulani, Zionisme Gerakan Menalukkan Dunia, Daseta, Cetakan III, Juli 2003.
(Disadur ulang dari Buku Israel Menjarah Organ Tubuh Muslim Palestina, Karangan Abdi Al Haqq dan Kajian Zionisme Internasional, Jakarta: Cakrawala Publishing, 2010)

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Freemason

A hexagram is two equilateral triangles superimposed over each other. If you placed a hexagram over the Reverse side of the Great Seal, five of the points in the hexagram would point to letters in the latin words “Annuit Coeptis” and “Novus Ordo Seclorum” which translates to “Announcing the Beginning of,” and “the New World of the Ages” or “New World Order.”

asmon.jpg (36241 bytes)
Following the points of the hexagram in a clockwise order, they point to the following letters; “A” in Annuit, “S” at the end of Coeptis, “M” at the end of Seclorum, “O” at the end of Ordo and “N” in Novus. These letters spelled out “ASMON” which is an anagram of “MASON”. The word “Mason” is the shortened version of “FreeMason.”

The Masonic Square and Compass
The “G” stands for “God” (Lucifer)
A symbol of the Freemasons is the Square and Compass, and it makes for a good working substitute for super imposing a hexagram over the Great Seal and it obtains the same resulting letters of “ASMON” by putting the eye of the pyramid between the two legs of the compass. Five points, two from the compass and three from the square, were pointed at the letters “ASMON” which again, is the anagram of “MASON.”
asmonrlato.jpg (40208 bytes)
On the following map, you can see an upside down star (Satanic symbol) with the southern most point touching the White House. Located just north of this star is the Supreme Council 33° Temple, the place where Freemasons become 33rd Degree Masons. Also visible in the area of the U.S. Capitol Building is the symbol of the Freemasons; the square and compass.
wtau.gif (40265 bytes)
Washington D.C.
The top of the compass is made up of the streets surrounding the Capitol building. Making up the left leg of the compass is Pennsylvania Avenue which reaches in a straight line from the U.S. Capitol The top of the compass is made up of the streets surrounding the Capitol building. Making up the left leg of the compass is Pennsylvania Avenue which reaches in a straight line from the U.S. Capitol Building to the White House. The right leg of the compass is partially made up by the section of Maryland Avenue that’s between the U.S. Capitol Building and the modern day Federal Aviation Administration building. If you were to continue drawing a straight line while following the angle of Maryland Avenue, the line will end at the northern edge of the Jefferson Memorial which is directly South of the White House.

The Triple Tau

Another instance of connections between these symbols is a direct East to West line connecting the Capitol Building to the Washington Monument and a North to South line connecting the Washington Monument to the Supreme Council 33rd Degree Temple which is located 13 blocks north of the White House. The alignment of the North to South line from the Washington Monument to the Supreme Council 33rd Degree Temple implies that the real center of power in Washington is located in the temple. These two sets of lines make a right angle in the shape of a Square, from the Square and Compass symbol of FreeMasonry.
If you were to continue the East and West line from the Washington Monument to the Lincoln Memorial, the “Square” becomes and inverted “T” with one leg pointing toward the Supreme Council 33rd Degree Temple and the other two legs pointing toward the Capitol Building and the Lincoln Memorial. According to Masonic symbology this is known as the “Triple Tau” which is decoded from the words “I am that I am” by using the Atbash Cipher in conjunction with the Hebrew Alphabet. It is also one of the symbols used by the Royal Arch Masons. According to a Royal Arch degree in Masonry the Triple Tau is described by the following paragraph;
“The Triple Tau, signifying, among other occult things, Templum Hierosolyma, ‘the Temple of Jerusalem’. It also means Clavis ad Theosaurum – ‘A key to a treasure’ – and Theca ubi res pretiosa deponitur – ‘A place where a precious thing is concealed’, or Res ipsa pretiosa – ‘The precious thing itself’.”

Decoding the Great Seal

Superimposing this same Square and Compass symbol on the Front side of the Great Seal you will notice that the same five points were super imposed over key areas of the Eagle on the Seal. The eagle replaced the Phoenix(the original national bird) in 1841 as the National bird. The Phoenix has been a Brotherhood symbol since ancient Egypt. The Phoenix was adopted by the Founding Fathers for use on the reverse of the first official seal of the United States after a design proposed by Charles Thompson, Secretary of the Continental Congress.
asmonrlato.jpg (40208 bytes)
On the Front side of the Great Seal, the five points from the Square & Compass point to the following areas; the tip of the right wing, the tip of the left wing, the arrows held by the left talons, the tail feathers, and the olive branch held by the right talons. If a person were to derive letters from these areas by following the same clockwise fashion mentioned above on the reverse side of the seal, they would get the following result; “R” for the right wing, “L” for the left wing, “A” for the arrows, “T” for the tail feathers and “O” for the olive branch. These letters spell out “RLATO”. If you noticed from the previous decoding of “ASMON” to “MASON“, the letter M was moved from the middle of this series of letters to the left side. If you did the same with “RLATO” by moving the “A” to the left side of this series of letters and got “ARLTO”
“MASON” and “ARLTO” seemed to be portions of names of both the fraternity of Freemasonry and a geographic location. By adding four letters, “FREE” to “MASON” you get “FREEMASON”. If you take “ARLTO” and add the four letters “ING” & “N” in the appropiate locations you end up with “ARLINGTON.”
If a person were to take the “M” from “MASON” and turn it upside down, you would get “W” and the new series of letters from the reverse of the Great Seal would be “WASON”. By adding the five letters of “HINGT” in the appropiate location the result is the name of the next geograpic location; “WASHINGTON.” If you add the five letters of “CHES” & “N” to “ARLTO” in the appropiate locations the result is “CHARLESTON.”
From the Reverse side of the Great Seal, we eventually end up with the words “FREEMASON” and “WASHINGTON” by adding and adjusting the appropriate letters to “MASON”. You learned from Chapter 2 that George Washington was a Freemason. Washington D.C. was named after George Washington. Many of the Founding Fathers of the United States were masons. Today the majority of the most influential politicians serving in Washington are Freemasons.
From the Front side of the Great Seal, we ended up with the words “ARLINGTON” and “CHARLESTON.” These two words are the names for Arlington, Virginia and Charleston, South Carolina. What is the significance of these locations? Arlington, Virginia is the home of the Pentagon which is directly across the Potomac river from Washington D.C. and Charleston, South Carolina is the home of North America’s first Scottish Rite Lodge founded by the Freemasons.
Another thing to notice are the connections between the words derived from both the front and reverse sides of the Great Seal. Freemason (from the Reverse) and Charleston (from the Front) symbolically connect with each other. The first Masonic Scottish Rite lodge in North America was founded in Charleston, South Carolina and both have the number 33 in common. Charleston is located near 33° N Latitude and the 33rd Degree is the highest degree attainable in Freemasonry.
Washington(from the Reverse) and Arlington(from the Front) symbolically connect to each other by their symbiotic connection between the military presence of the Pentagon in Arlington and the White House in Washington where the Commander in Chief is located.
The geographic layout of both Arlington and Washington D.C. make up a square and its northern most point touches 39° N Latitude which happens to be a multiple of a very special number; 19.5°. 19.5° can be found by dividing 39° by the two boundary lines converging on this latitude. Therefore, 39° divided by two gives us 19.5°.
Why is 19.5° special? Over the course of several years of research, Richard C. Hoagland of the Enterprise Mission has found the number 19.5° in relation to Masonic and Ancient Egyptian symbology encoded in missions carried out by NASA. According to Hoagland, 19.5 is a number that is key to the geometric layout of ancient ruins at the Cydonia Region on Mars, which was photographed by the Viking Orbiter spacecraft in 1976, the year of the 200th Birthday of the United States, a country founded by Freemasons.
The Monuments of Mars, a book written by Hoagland, lays out the discovery of a geometric pattern encoded into the ruins of an ancient City and a Face like structure at Cydonia. This pattern shows that the artifacts at Cydonia are artificial in nature and were built by some race of intelligent beings. This complex was found in a series of photographs that were ridiculed by NASA and quietly filed away, one of them being photo 35A72 which contained the image of Cydonia.

Cydonia, Mars
According to Hoagland, the key or “Rosetta Stone” to the Cydonia complex was a five-sided structure that was named the D&M Pyramid (lower left corner; marked as “D”) after its discoverers, Vincent DiPietro and Gregory Molenaar. Further study of the D&M pyramid by Erol Torun, a cartographer for the Defense Mapping Agency, revealed the geometric alignments and connections between these Monuments of Mars. Multiple instances of 19.5 were found in this Pyramid and in the alightment of objects in the Cydonia region.
If the number 19.5 is present in Washington D.C. and Arlington, Virginia by dividing the latitude by two, what would happen if I compared this area to Cydonia? Very weird connections. Since the D&M pyramid is the geometric “Rosetta Stone” of the Cydonia region, what kind of a large five sided object in the area of Arlington, Virginia and Washington D.C. would serve a similar purpose? The Pentagon!
Now, with all the above information in your mind here is something even more interesting. We can clearly see Luciferic designs within the design of Government Center, Washington D.C. Lets take our knowledge one step further now.
Cydonia, Mars (above), has been the talk of the town for quite some time now. Everybody seems to be so interested in the face (center left). There is also a crator (in the upper right corner), “the city”, sits in the upper left corner, and the D&M pyramid (five sided) sits below center left. We know Avebury, England is an exact duplicate of the Cydonia region on Mars.
David Percy made this connection a while back. He reported his findings on the television show SIGHTINGS.
The Pentagon was built in the 1940′s by General Leslie Groves, the same general who was in charge of the Manhattan Project which created the Atomic Bomb. According to the Masonic conspiracy theory, King Kill 33°, by James Shelby Downward, General Groves was a FreeMason.

The Pentagon
The layout of the Geometry at Cydonia is most interesting (below). Notice the points of the D&M pyramid point to the center of the city, the face and the spiral mound(a circular hill-like structure called the Tholus, in the lower right corner). The same geometry exits not only in Avebury, England but in WASHINGTON D.C. AS WELL!!!!

Mars, Cydonia
After seeing the layout of the Geometry at Cydonia in The Monuments of Mars and how three corners of the D&M pyramid pointed to the City, the Face and a circular hill-like structure called the Tholus it occured to me that the same geometry existed in the area of Washington D.C. and Arlington. In other words, the Pentagon is the Rosetta Stone of this entire area.
If you start with the center of the Pentagon and draw lines outward through the five corners, these lines will end up connecting with the White House, Anacostia Park in the Anacostia Area of the District of Columbia, George Washington Masonic Memorial, Baileys Crossroads in Fairfax County, Virginia, and Rosslyn in Arlington, Virginia. According to the official webpage of Fairfax County, Bailey’s Crossroads is located in the “MASON” district, an obvious reference to Freemasonry.
The Pentagon corner facing South/Southeast pointed to another Masonic reference at the George Washington Masonic Memorial in Alexandria, Virginia. Finding all of these landmarks, and then connecting them with lines to make an even larger five sided pentagon that covered the Washington D.C/Arlington, Virginia area, we have a geometric pattern we can make comparisons with.
Washington D.C.
Matching the scale of an image of Cydonia with an image of Washington D.C. and Arlington, you can see the startling match below.
The large pentagon geometry was offset slightly by being wider in the east, but symbolically it made sense. Why? This geometry was obviously designed to be looked upon by the “Great Architech of the Universe” who resides in the Eastern sky according to the Freemasons. I also added the upside down star, the Square and Compass, and the inverted Tau symbol found in the map of Washington D.C. to show the connections between those Masonic symbols and the larger geometric layout revealed in this paper. The really strange part about this is discovered when you learn that Washington D.C. was built in the late 1790′s, while the Pentagon was built in the 1940′s, a time difference of 150 years, as if to imply this geometry is part of a long term plan.
After laying out this geometry on a picture of the Washington D.C/Arlington, Virginia area, I superimposed the geometry over Cydonia and it matched. The D&M Pyramid, the Face, the City and the Tholus geometrically matched the locations of the Pentagon, the White House, Arlington in Virginia and the area known as Anacostia in D.C.
Picture of The Cydonia region on Mars with the Luciferic Design (Washington D.C.) superimposed on it.
The result of this became very obvious;
The Washington D.C./Arlington, Virginia area is an exact geometric duplicate of Cydonia.
Now, let’s look at this in chronological perspective. The City of Washington D.C. was designed in the 1790′s, the Pentagon was built in the 1940′s and the geometry linking the Washington D.C./Arlington, Virginia area is a duplicate of the geometry of Cydonia. All of this was designed as part of a long-range plan spanning decades and centuries.
According to many estimates, the date of the artifacts at Cydonia range from 300,000 to 3 Million years old or older. If that’s the case, then how could the Freemasons, who founded the United States of America in 1776, have knowledge of Cydonia geometry at least two hundred years before the Viking Orbiter photographed Mars in 1976?
There’s only one obvious and correct answer. The Freemasons have possession of knowledge passed down through history from an ancient inter-planetary civilization that existed thousands of years before “official civilized history” supposedly began 6,000 years ago in the Middle East.
Not all Freemasons are evil. There are ones who know what is going on but they choose not to do anything just yet for their own reasons. The time is coming soon.
(source : http://www.theforbiddenknowledge.com)

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

The Knight Templar



The Knight Templar (Ksatria Templar)
Freemason sebagai organisasi rahasia, agama, sekaligus ideologi, tidak dapat
dipisahkan dari The Knight Templar (Ksatria Templar). Ksatria Templar atau
The Knight Templar adalah legiun pasukan perang, intelijen, pengawal
kepercayaan raja yang ikut serta secara aktif menjadi pasukan Perang Salib
(The Crusader), terutama mendampingi panglima Aliansi Kerajaan Kristen Eropa
melawan para mujahidin Salahudin yang legendaris.

Para ksatria ini sangat disiplin, seperti tentara khusus. Mereka mencukur
rambutnya, tetapi membiarkan jenggotnya tumbuh subur --sesuatu yang berbeda
dengan laki-laki pada umumnya yang justru senang dengan mode tanpa kumis dan
jenggot. Mereka disumpah untuk menegakkan prinsip-prinsip ksatria, patuh,
dan bertujuan untuk raja dan gereja.

"Ksatria Templar telah disumpah untuk hidup sederhana, kesucian, dan
pengabdian. Mereka diwajibkan untuk mencukur seluruh rambutnya dan
membiarkan jenggotnya tumbuh subur yang membedakannya dari kebanyakan kaum
laki-laki pada saat itu, yang justru menampilkan wajahnya yang kelimis."

(The Knight Templars were sworn to poverty, chastity, and obedience. They
were obliged to cut their hair but forbidden to cut their beards, thus
distinguishing themselves in an age when most men were clean
shaven --Michael Baigent hlm. 63).

Setelah Perang Salib berakhir, para Ksatria Templar kembali ke Eropa dan
menjadi rentenir, bahkan memegang kunci keuangan kerajaan. Pengalaman
pengelolaan keuangan tersebut diperolehnya, selama mereka ikut bertempur
membantu dan mendampingi Raja Richard si Hati Singa (Richard Coeur de Lion
atau Richard The Lion Heart) melawan para mujahidin Islam. Pada saat itu,
mereka menyaksikan kemajuan manajemen keuangan serta perkembangan ilmu
pengetahuan umat Islam. Belajar dari umat Islam tersebut, para Ksatria
Templar menjadikan kota Paris sebagai pusat lalu lintas keuangan. Mereka pun
dikenal sebagai ahli dalam bidang penukaran uang (money changer) sebagai
cikal bakal dunia perbankan, mereka mendirikan Usury sebuah sistem
simpan-pinjam uang dengan bunga tinggi atau riba'iyah; mungkin dari sini
pula munculnya istilah treasury. Bahkan, alat tukar berupa cek (cheque),
sebagaimana dikenal kita dewasa ini berasal dari penemuan umat Islam yang
dikembangkan mereka.

"Para Templar dikenal sebagai ahli bidang penukaran uang dan pencetus
perbankan, dan menjadikan Paris sebagai pusat lalu lintas keuangan Eropa.
Ini kemungkinan munculnya cek (cheque), yang digunakan hingga saat ini, yang
ditemukan oleh pemerintah (Islam)."

(The Templar thus became the primary money-changers of the age, and the
Paris preceptory became the centre of European finance. It is even probably
that the cheque, as and use it today, was invented by the order --Michael
Baigent, hlm. 67).

Dengan dukungan Raja Bernard dari Clairvaux --raja yang sekaligus dianggap
sebagai perpanjangan tangan Paus dan juru bicara gereja (Christendom) --para
ksatria semakin leluasa melebarkan kegiatan usaha finansialnya tersebut.
Bahkan, mereka bertambah berkibar setelah berhasil pula mengembangkan ilmu
pengetahuan dan budaya baru sebagai hasil kontak dengan umat Islam dan
Yahudi di Yerusalem. Sehingga untuk pertama kalinya mereka mengenal sabun,
minyak wangi, karpet, dan sebagainya. Di bidang ilmu pengetahuan, mereka
mengenal racikan obat secara kimiawi, ilmu perbintangan, matematik, dan
sebagainya. Bahkan, mereka tidak hanya bergerak dalam usaha keuangan, tetapi
juga mengembangkan pola pikirnya. Melalui hubungannya yang dipelihara secara
simpatik dengan orang-orang Islam dan Yahudi, mereka menjadi pusat
pengembangan berbagai gagasan pemikiran baru, berbagai dimensi baru di
bidang ilmu pengetahuan.

Karena kepiawaian mereka di dalam mengelola keuangan dan perbankan tersebut,
kesejahteraan serta kehidupan mereka semakin meningkat, bahkan mampu
menguasai beberapa sektor penting kerajaan karena kekuatan finansial mereka.
Hal ini menyebabkan kecemburuan raja dan Paus yang melihat jaringan
kekuasaan para ksatria (veteran) Perang Salib dianggapnya dapat mengancam
wibawa raja dan gereja.

Paus dan raja mulai merasa terganggu serta dicarikannya dalih bahwa kegiatan
para Templar tersebut sebagai "rentenir" yang membahayakan rakyat. Lintah
darat yang harus dibasmi. Akibatnya, para Ksatria Templar membuat semacam
pertemuan rahasia yang disebut dengan Lodgez22 untuk merencanakan
tindakannya menghadapi ancaman gereja dan raja tersebut. Di satu sisi,
pertemuan rahasia ini menjadi alasan bagi Raja Phillip untuk menangkap para
Ksatria Templar tersebut, apalagi pada saat itu Phillip sedang dalam
kesulitan keuangan yang merasa dibatasi oleh gerakan rahasia Templar.
Tanggal 13 Oktober 1307, seluruh veteran tentara salib yang disebut sebagai
Ksatria Templar berhasil ditangkap, disiksa, dan dibakar di lapangan
kerajaan.

Dan pada tanggal 19 Maret 1314, pimpinan tertinggi (grand master)
KsatriaTemplar, yaitu Jacques de Molay ditangkap dan dibakar di hadapan
rakyat. Pada saat De Molay akan dibakar, dia mengutuk Raja Phillip dan Paus
(pada watu itu Paus Clement) bahwa keduanya akan mati mengikuti dirinya pada
tahun yang sama. Ternyata, kutukan de Molay menjadi kenyataan. Clement mati
sebulan setelah pembakaran de Molay, sedangkan Phillip IV mati enam bulan
setelah peristiwa pembakaran pimpinan tertinggi Templar tersebut. Karena
kutukan tersebut terbukti, Jaques de Molay dianggap sebagai pahlawan agung
yang penuh dengan misteri di kalangan anggota freemason. Tata cara ritual,
disiplin, serta kerahasiaan para KsatriaTemplar menjadi aspirasi para
anggota freemason modern saat ini.

Sejak itu, para ksatria melakukan gerakan sangat rahasia dan berlangsung
secara turun-menurun, mewariskan semangat "tradisi kepahlawanan" dengan
berbagai tata cara ritual, tangguh, dan berdisiplin, sebagaimana layaknya
jiwa seorang ksatria.

"Para sejarawan merasa yakin bahwa inilah pangkal muasal berdirinya dan
berkembangnya gerakan freemason, terutama freemason Scottish Rite yang
didirikan oleh Charles Redclyffe pada tahun 1725 dan berpusat di Paris."

(It is probable that "Scottish Rite" freemason was originally promulgated,
if not indeed devised, by Charles Redclyffe. In any case Redclyffe, in 1725,
is said to have founded the first Masonic Lodge on the continent in
Paris --Baigent, hlm. 140).

Dengan demikian, tampaklah dengan sangat jelas bahwa gerakan freemason
merupakan gerakan rahasia yang lahir dari sejarah perjuangan melawan semua
agama. Walaupun pada awalnya membantu para prajurit Kristen untuk melawan
para mujahidin Islam di bawah pimpinan Salahudin al Ayyubi, ternyata dalam
perkembangannya justru berbalik melawan dominasi kerajaan dan Gereja Roma
Katolik yang dianggapnya sebagai tirani. Hal ini terjadi sejak kekuasaan
gereja merasa disaingi oleh perkembangan The Knight Templar yang mampu
menguasai seluruh aspek keuangan melalui pendirian lembaga Usury, lembaga
yang meminjamkan uang dengan sistem bunga .

2. Agama The Knight Templar
Para sejarawan masih memperdebatkan agama The Knight Templar tersebut.
Walaupun mereka ikut berjuang membela kepentingan Christendom bersama-sama
dengan Raja Richard si Hati Singa, tetapi agama atau lebih tepat kepercayaan
mereka masih diragukan. Terlebih diperoleh catatan tentang pengakuan seorang
kstaria yang berkata:

"Kalian telah mempercayai yang salah, sebab dia (Kristus) hanyalah nabi
palsu. Berimanlah hanya kepada Tuhan di surga dan bukan kepada dia
(Kristus). Jangan beriman kepada seorang yang bernama Yesus, yang disalib
orang Yahudi di Outremer (tanah yang menghadap ke laut atau Yerusalem). Dia
bukan Tuhan dan tidak akan menyelamatkan kamu."

(You believe wrongly, because he (Christ) is indeed a false prophet. Believe
only in God in heaven, and not in him. Do not believe that the man Jesus
whom the Jews crucifzed in Outremer is God and that he can save
you --Baigent, hlm. 83).

Sikap yang bermusuhan dari kerajaan dan gereja Kristen kepada Ksatria
Templar, bahkan sejak de Molay yang merupakan anggota tingkat "grand master"
atau pimpinan tertinggi mereka dibakar hidup-hidup, pihak ksatria semakin
menampakkan wujud aslinya yang anti-agama, utamanya agama Kristen, mereka
pun semakin anti-Kristen.

Para Ksatria Templar tersebut beragama secara mistik, bahkan menyembah setan
yang mereka anggap merupakan dewa penolong dan yang akan melahirkan kekuatan
serta kemakmuran. Pokoknya, mereka memutarbalikkan segala ajaran serta
norma-norma yang berlaku, serta menafsirkan Alkitab menurut semangat mistik
(occultisme).

Salah satu dewa sesembahan mereka disebut Baphomet yang penampakkan atau
gambarannya dihubungkan dengan dongeng serta pengaruh dari Kitab Perjanjian
Baru Kitab Wahyu 12-13, di mana akan datang binatang dengan tanda-tanda
tertentu yang akan membebaskan manusia dari segala tirani dan dogma agama
Dalam perkembangan-nya, freemason menjadikan simbol-simbol setan sebagai
bagian dari ritus mereka.

Banyak orang menafsirkan Baphomet sebagai pengaruh dari Perang Salib. Di
mana para Ksatria Templar merasa kagum dengan ajaran Nabi Muhammad, kemudian
menjadikan nama "Muhammad" sebagai nama dari sesembahan mereka. Sehingga
kata Baphomet merupakan nama yang terinspirasi dan Mohamet atau Abufzhamet
yang artinya "bapak kebijaksanaan". Mereka merasa yakin dengan alasan
terebut, dikarenakan nama Baphomet baru dikenal setelah Perang Salib.

Pernyataan para sejarawan tersebut patut diragukan mengingat nama Baphomet
sudah lama dikenal; dalam bahasa Yunani berarti 'kebijaksanaan'. Pengertian
Baphomet yang dihubungkan berasal dari Mohamet atau Abufihamet merupakan
cara berpikir yang melecehkan kesucian Nabi Muhammad saw, sebuah rencana dan
konspirasi orang-orang yang mendiskreditkan kesucian Rasulullah.
(Despite the claim of certain older historian. It seems clear that Baphomet
was not a corruption of the name Muhammed . On the other hand, it might have
been a corruption of the Arabic abufihamet pronounced in Moorish Spanish as
bufihimat. This means "Father of Understanding" or "'The father of Wisdom"
and "father" in Arabic is also taken to imply "source" --Baigent, hlm. 67).

Alasan menghubungkan Baphomet dengan Mohamet tidak dapat dibuktikan secara
ilmiah historis. Penafsiran spekulatif dihubungkan pula dengan rasa benci,
dendam, tetapi juga kagum terhadap kaum muslimin di bawah pimpinan
Salahuddin al Ayyubi yang menunjukkan sikap ksatria, tangguh, dan tidak
terkalahkan, sehingga mereka menyangka bahwa Nabi Muhammad itu adalah dewa
kekuatan yang disembah umat Islam. Tentara Templar itu melihat para tentara
Islam di bawah Salahuddin al Ayyubi yang membawa panji dan bendera yang
berlambangkan bulan bintang, kemudian menyangka bahwa panji-panji itu,
beserta Nabi Muhammad merupakan dewa-dewa kemenangan umat Islam.

Kemudian setelah kembali ke tanah air mereka, dibuatlah rekayasa sesembahan
mereka yang baru dengan menciptakan gambaran bapak dewa Muhammad yang
disebut "Abu Muhammad", atau "Abufuhamet" yang kemudian menjadi Baphomet.
Lambang Baphomet menunjukkan anti Islam dengan cara membelah bulan, di
sebelah kiri atas dibuatkan gambar bulan yang benderang sedangkan di sebelah
kanan bawah adalah lambang bulan yang gelap, seakan-akan sebuah simbol untuk
menghancurkan "bulan bintang" sebagai lambang Islam, yang semula benderang
diantara bintang-bintang untuk dihancurkan sehingga tidak lagi berbinar dan
jatuh ke bumi.

Kita tidak ingin mengulas lebih mendalam tentang makna Baphomet sebagai
sesembahan agama kaum Templar tersebut, karena jelas di dalam nuansa
batinnya terdapat rasa benci, dendam, dan kagum yang bercampur-baur akibat
kekesalan mereka melihat kenyataan kekalahan prajurit pilihannya oleh Umat
Islam yang sederhana dan berasal dari gurun pasir, yang mereka anggap tidak
mempunyai pengetahuan berperang, serta primitif. Akan tetapi, kenyataannya
mereka sangat tangguh, bahkan mempunyai sistem administrasi yang jauh lebih
modern dari yang mereka perkirakan, termasuk sistem pengelolaan anggaran dan
keuangan yang mereka tiru dalam bentuk perbankan (Usury).

Apa pun ulasan para sejarawan itu, yang pasti Baphomet merupakan berhala
yang merepresentasikan semangat setan, karena sebagaimana banyak tulisan dan
dokumen bahwa freemason menganut ajaran setan dan berkembang sampai saat ini
dengan organisasi serta pola pemikirannya yang disebut freethinker (para
pemikir bebas nilai).

Nama God (Tuhan) seringkali diasosiasikan dengan nama goat (kambing) yang
sekaligus dijadikan sebagai lambang penyembahan atau berhala. Atau
merepresentasi-kan scape goatism (teori mencari kambing hitam), sesuai
dengan teori konspirasi dalam gerakan rahasia mereka.

Anton Szandor La Vey, pendiri Satanic Worship (1966) dan pengarang The
Satanic Bible menyebutkan:
"Simbol Baphomet dipakai oleh The Knight Templar untuk mewakili ajaran
setan. Melalui periode waktu yang berabad-abad lamanya, simbol-simbol
tersebut ditafsirkan dengan berbagai nama, misalnya: dewa Kambing Mendes,
Kambing Hitam, Kambing Judas, dan sebagainya."

(The symbol of Baphomet was used by The Knight Templar to represent satan.
Through the ages this symbol has been called by different names. Among these
are: the Goat of Mendes, The Black Goat, The Judas Goat, and perhaps most
appropiately The Scapegoat --La Vey, The Satanic Bible, hlm. 45).

Dari penelitian yang saksama, dapat disimpulkan bahwa agama freemason
merupakan bentuk dari sinkretisme, paganisme yang disesuaikan, juga ajaran
yang bertumpu pada kebebasan berpikir Universalisme, unitarianisme,
sekularisme yang menjadikan manusia benar-benar manusia apabila terbebas
dari dogma agama dan tirani kekuasaan.

Lambang-lambang keagamaan mereka diselubungkan dengan memakai tanda salib
terbalik sebagai bentuk perlawanan terhadap kaum Kristen yang mempercayai
Yesus sebagai Kristus. Karena bagi mereka, Yesus adalah nabi palsu dan
sekaligus memanipulasi keluhuran nama Kristus yang sebenarnya. Mereka
mengakui dirinya sebagai anti-Kristus.

Dalam abad modern ini, mereka mendakwahkan keyakinannya secara lebih
rasional dan memanfaatkan berbagai sarana komunikasi, dengan sasaran
utamanya para pemuda dan tokoh masyarakat sebagai juru bicaranya. Tujuan
yang mulai dikampanyekan antara lain: universalisme, humanisme, dan
unitarianisme.

Secara garis besar, patut diketahui ajarannya tersebut menyelusup ke
berbagai pranata kehidupan dengan menanamkan paham yang secara politis dan
sosial ingin mengubah pola pikir manusia menjadi makhluk yang bebas dari
segala dogma dan tirani.

Pemikiran ini dikembangkan lebih modern oleh organisasi freemason adalah
gerakan kemanusiaan baru, membebaskan dari keimanan buta yang dianggapnya
sebagai perbudakan dan penjara kebebasan berpikir, khususnya perlawanannya
terhadap dominasi gereja Katolik dan tirani lainnya yang tidak demokratis.

Nama freemason sebagai organisasi modern, diduga secara resmi mulai dipakai
pada tahun 1673 dengan jumlah anggota rahasianya 27 orang. Sejak itu, mereka
mengkaitkan nama lodge --yang dapat diartikan sebagai tempat pertemuan para
anggota atau penginapan untuk pembicaraan yang sangat rahasia. Dokumen
rahasia yang ditemukan dan dapat dipercaya tentang eksistensi gerakan
rahasia freemason adalah "The Grand Lodge of the Modern", baru diperoleh
secara pasti pada tanggal 24 Juni 1717 di Inggris. Sejak itu, gerakannya
semakin pesat setelah Duke of Sussex menjadi anggota pada tingkatan "grand
master" dan melepaskan segala atribut keterkaitannya dengan gereja Kristen,
sekaligus memberikan aspirasi tentang paham freemason yang bersifat
universalis.

Sebagaimana tingkatan Iluminasi, keanggotaan freemason dibagi dalam tiga
tingkatan, yaitu: Apprentice, Fellowcraft, dan Master Mason --atau disebut
juga "grand master atau grand lodge". Setiap tingkatan harus mengikuti
berbagai program, yaitu: indoktrinasi, sumpah keanggotaan, dan ritus
tertentu yang biasanya memakan waktu dua tahun.

Keanggotaannya sangat selektif dan hanya orang-orang yang dianggap sebagai
the good men (orang hebat) yang paling pantas untuk menjadi anggota rahasia
mereka.
Pada saat ini, perkembangan freemason sudah merambah ke seluruh pelosok
dunia. Pusat kegiatannya, di samping beberapa kota besar di Amerika,
misalnya New York, juga di Eropa yang berpusat di Jenewa, Paris, dan London.
Tahun 1968, cendekiawan dan industriwan dari Italia, Dr. Aurelio Peccei
(1908-1984) dan Alexander King mendirikan The Club of Rome (Perkumpulan
Roma) yang merupakan salah satu organisasi terkemuka dan bergengsi dari
konspirasi pemikiran Iluminasi, sebagaimana dikatakan oleh William Coper:

"Kelompok Roma merupakan barisan terdepan Iluminasi (The Club of Rome is a
front for the Illuminati)."

"Para anggotanya terdiri dari kelompok ilmuwan, pakar ekonomi, pengusaha,
tokoh pemerintahan yang masih aktif, maupun pensiunan yang mewakili lima
benua yang benar-benar mempunyai perhatian terhadap masa depan dunia
global."

(With a group of scientist, economist, businessmen, international civil
servant, heads of state, and former of state from five continents but with
similar concerns for the global future --Trevor W. Mc Keown).

Tanggal 28 Februari 1997, Presiden Soka Gakkai International telah diangkat
sebagai anggota kehormatan (honorary member) Perkumpulan Roma, yang saat itu
diketuai Dr Diez Hochleitner

Hal ini membuktikan kepercayaan para anggota mason terhadap Jepang walaupun
bukan orang Yahudi (goyim), mengingat Jepang mempunyai jaringan ekonomi dan
industri yang mendunia. Soka Gakkai itu sendiri merupakan yayasan agama
Budha yang mempunyai paham yang sama dengan Iluminasi, yaitu menciptakan
nilai-nilai kemanusiaan yang baru, bersifat universal dan berlandaskan kasih
sayang. SokaGakkai artinya kelompok kreatif penuh inovasi.

Pada tahun 1973, dibentuk poros kegiatan disentralisasi di "tiga kutub
koordinasi" yang disebut dengan Threelateral Commission yang terdiri dari
Amerika Utara (Kanada dan Amerika Serikat), Uni Eropa, dan Jepang dengan
anggotanya berjumlah 330 yang terdiri atas negarawan, politisi, ilmuwan, dan
para tokoh internasional. Tahun 1995, seluruh anggotanya mengadakan
pertemuan besar di Copenhagen; tahun 1996 di Vancouver dan tahun 1997 di
Tokyo. Setiap pertemuan digelar berbagai makalah dan mengambil tema aktual,
misalnya pada tahun 1994 membahas reformasi di Rusia. Kemudian pada tahun
1995, membahas masalah pengamanan energi dalam kaitannya dengan globalisasi
serta pasar angkatan kerja dan implikasinya. Tahun 1997, konferensi besar
diselenggarakan di Tokyo dengan fokus pembahasan pada masa depan Asia
Pasifik.

Kelompok ini mempunyai tiga kantor regional yang permanen, yaitu di New
York, Tokyo, dan Paris. Untuk Jepang dipimpin oleh Yotaro Kabayoshi (top
eksekutif pada Fuji Xerox Co. Ltd.), sedangkan Amerika Utara dipimpin oleh
Paul A. Volcker (top eksekutif J.D. Wolfenshon Inc. yang berkantor di New
York). Ketiga kelompok tersebut berada dalam pengawasan Iluminasi dan
organisasi mason (tingkat grand lodge) dan mempunyai semangat yang sama
dengan mengaku sebagai "pemerintahan rahasia" (the secret government), yang
mampu memberikan tekanan dan arah kepada negara-negara di daerah pengawasan
mereka.

Walaupun ada beberapa pimpinan organisasi yang bukan Yahudi (goyim),
pimpinan lingkaran dalam Iluminasi dan freemason harus tetap dijabat oleh
seorang Yahudi dan harus tetap mempunyai semangat organisasi Yahudi,
mengingat terbentuknya Iluminasi dan freemason hanyalah bungkus lain untuk
memenangkan zionis menuju "ordo dunia baru".

Rabbi Isaac Wise (1819-1900) mengatakan:
"Freemason adalah organisasi Yahudi dari A sampai Z dari mulai sejarahnya,
persyaratannya, tingkatannya, derajat, sandi rahasianya, dan seluruh tata
cara upacaranya adalah berjiwa Yahudi."

(Freemason is a Jewish organization from A to Z, its history, its
requirements, its ranks, its degree, its passwords or secret words, all its
descriptions, except a secondary single degree and a few words in the oaths
passage, are Jewish --David Musa Peacock, Satanic Voice, hlm. 194).

Nama gerakan rahasia zionis freemason untuk pertama kalinya dikukuhkan
secara formal pada kongres freemason di London tahun 1717 yang diketuai
Anderson. Sebagaimana cikal-bakal kelahirannya, yaitu The KnightTemplar dan
sesuai dengan jenjang derajat anggota Iluminasi yang telah ada, di dalam
kongres ini pun ditetapkan jenjang kepangkatan atau lebih tepatnya tingkatan
anggotanya yang terdiri dari:

a. Tingkat Blue Lodge
b. Tingkat Kerajaan (Royal Arch Masonry)
c. Tingkat Ksatria (The Masonic Knight Templar)

a. Tingkat Blue Lodge
Sebelum memasuki dan dilantik menjadi anggota pada tingkat Blue Lodge, para
calon anggota yang disebut sebagai aspiran (pemberi aspirasi) harus mengenal
dan menghayati terlebih dahulu seluruh makna dari simbol-simbol. Dan untuk
menghilangkan kecurigaan, organisasi tingkat pertama ini terbuka untuk umum,
termasuk non-Yahudi (goyim). Para aspiran tidak ikut campur dalam persoalan
agama, sebagaimana organisasi sosial yang ada. Mereka pun bergerak dalam
bidang yang bersifat universal atau umum, misalnya: pendidikan, sosial,
kesatuan umat manusia, perdamaian di muka bumi, memberantas kemiskinan, dan
kebodohan.

Para aspiran yang lulus memasuki tingkat Blue Lodge adalah mereka yang telah
dijamin memiliki kepatuhan dan disiplin tinggi, dan dibagi dalam tiga
tingkat yaitu, sebagai berikut.

(1) Tingkat Pemula (Entered Apprentice).
(2) Tingkat Persaudaraan (Fellowcraft).
(3) Tingkat Pimpinan (Master Mason) .

Para anggota Blue Lodge dapat mencapai tingkatan lebih tinggi dengan cara
melalui dua jalur, yaitu The Scotish Rite dan The York Rite. Dalam fase ini,
para anggota akan mendapatkan indoktrinasi serta penghayatan mendalam
terhadap sejarah The Knight Templar.

Di samping itu, mereka harus menunjukkan keinginannya yang kuat serta
mempunyai ikatan emosional terhadap organisasi. Setiap anggota dalam
freemason ditandai pula dengan berbagai simbol angka tingkatan. Mulai dari
tingkat empat, tujuh, delapan belas sampai tingkat di atas tiga puluhan.
Setiap kenaikan tingkat diberikan upacara ritual tersendiri. Mereka akan
dibaptis oleh saudaranya pada tingkatan yang lebih tinggi yang biasanya
diberikan kepada tingkat delapan belas yang berhak membaptis. Bila selesai
dibaptis, mereka berhak mendapatkan medali "salib bunga mawar", sedangkan
yang duduk pada tingkatan tersebut diberi predikat "penunggang kuda yang
bijak".

Selanjutnya dapat menjadi kepala perkumpulan freemason secara simbolis.
Mereka dapat terus mencapai jenjang lebih tinggi sampai pada tingkatan tiga
puluh tiga (33rd degree) melalui berbagai prestasi dan pemberkatan. Demikian
seterusnya, sehingga mereka mencapai predikat "guru yang agung" yang
biasanya diduduki oleh tingkatan sembilan puluh atau disebut dengan julukan
mumfis.

Mereka yang sudah berada dalam tingkatan ini dapat membentuk berbagai
organisasi dan setiap organisasi yang tersebar di seluruh dunia ini memakai
kode nomor internasional, misalnya Izis no. 367, Ben Gurion 443, dan
sebagainya.

b. Tingkat Kerajaan (Royal Arch Masonry)
Royal Arch didirikan secara resmi dan terbuka pada tahun 1797 di Amerika.
Dan hanya para anggota yang sudah menduduki tingkatan ke-33 atau "Master
Mason" dapat menjadi anggota kerajaan dan orang nonYahudi (goyim) dapat
menjadi anggota, tetapi jarang menjadi pimpinan. Diantara mereka tidak dapat
saling mengenal atau berhubungan secara lebih mendalam, kecuali atas
rekomendasi dari pimpinannya masing-masing yang disebut sebagai "teman
sejawat yang agung". Pada tingkat ini anggota dibagi dalam tiga tingkatan
yaitu, sebagai berikut.

(1) Mark Master
(2) Past Master
(3) Most Excellent Master

Persyaratan keanggotaan freemason kerajaan sangat ketat. Mereka harus
mempunyai profesi atau ekspertis tertentu, dan bersifat unik, misalnya:
presiden atau pimpinan pemerintahan, Ilmuwan, dan sebagainya.

c. Tingkat Ksatria (The Masonic Knight Templar)
Puncak keanggotaan berada di dalam lingkaran dalam yang disebut dengan alam
semesta. Merekalah yang berhak menetapkan berbagai kebijakan,
perintah-perintah, serta konsep gerakan secara global. Dalam organisasi ini
pula pola pemikiran, rencana, dan falsafah digariskan sebagai satu program
(blue print) yang harus dilaksanakan sesuai dengan jenjang organisasinya.
Pada tingkat ini, mereka berhak menyandang gelar "grand master" yang dibagi
dalam tiga tingkatan, sebagai berikut.

(1) Tingkat The Royal Master
(2) Tingkat The Selected Master
(3) Tingkat The Super Excellent Master

Semangat pemikiran dan filsafat freemason yang ingin mengubah dunia menjadi
satu tatanan dunia baru yang bersifat universal: satu agama, satu
pemerintahan, dan satu warga dunia dengan tema-temanya yang aktual dan
memikat serta didukung oleh dana; media massa, dan kekuasan para anggotanya
yang menjabat jabatan puncak menyebabkan seluruh jaringan kehidupan umat
manusia berada dalam pengawasannya, sebagaimana lambang "mata" yang dengan
tajam mengawasi kehidupan dari atas piramida, seperti tercantum pada lambang
uang satu dolar Amerika. Pada tingkatan ini, disebut pula sebagai "grand
master" dan berhak menjadi ketua dari sindikat

3. Agama Freemason
Sebagaimana ajaran induknya yaitu Iluminasi, gerakan freemason menyatakan
dirinya sebagai organisasi sosial yang sangat peduli dengan kemanusiaan,
kemerdekaan, dan masa depan umat manusia. Freemason tidak dapat
dikelompokkan sebagai agama Kristen, bahkan secara terselubung, mereka
justru menentang agama Kristen, utamanya yang mempercayai Yesus sebagai
Kristus. Freemason mempunyai kepercayaan terhadap Tuhan dengan penafsirannya
sendiri, sebagaimana dikatakan oleh Cherabum:

"Mason mengingkari Kristus, karena mereka mempunyai Tuhan yang lain.
Freemason merujuk pada kehidupan Raja Sulaiman yang berbalik menjadi kafir
dengan menyembah Dewa Baal dan Asytoret, sebagaimana tertulis dalam
Perjanjian Lama yaitu: 1 Raja-Raja 11: 10-11."

Bentuk ritual mereka dikenal pertama kali dalam ritual Royal Arch Mason,
dimana dalam ritual tersebut ditanamkan keyakinan atas Jahbulon yang
merupakan bentuk sinkretisme atau gabungan seluruh ajaran agama dan
kepercayaan di muka bumi yang merupakan salah satu ajaran Jehovah.

Walau demikian, tidak semua anggota freemason bergabung di dalam Saksi
Jehovah yang merupakan substitusi dari agama Yahudi. Dari cara mereka
menafsirkan berbagai ayat di dalam Bibel; keyakinan yang mewarnainya adalah
okultisme, mistik, dan seringkali mendekati kepada ramalan-ramalan yang erat
kaitannya dengan tahayul (supertition). Beberapa dari kelompok perkumpulan
(lodge) freemason, bahkan mengganti Yesus dengan Hiram Abiff: seorang suci
yang dikenal dalam kebudayaan Yahudi sebelum Yesus mengajarkan Kristen.

Sedangkan bentuk Trinitas, sebagaimana dikenal di kalangan Kristen
Katolik --Tuhan Bapak, Tuhan Anak, dan Roh Kudus-- diganti dengan Trinitas
yang lain, yaitu Hiram, Raja Tirus, dan Hiram Abiff yang melambangkan
kebijaksanaan-kekuatan dan keindahan. Bentuk ritual mereka sangat sarat
dengan mistik, kuburannya dibuat dalam bentuk piramida melambangkan menara
Babil, serta misteri dari dunia yang harus dijelajahi dan dikuasai oleh
anggota (brother) freemason. Hal itu sesuai dengan salah satu ungkapan dalam
lambang organisasi mereka, yaitu vitriol, "Visita interiora terrae
rectificando invenies occultum lapidem," yang artinya "Jelajahilah keindahan
interior bumi, lakukanlah berbagai reformasi/perbaikan, niscaya kamu akan
menemukan rahasia batu tersebut."

Tata cara serta keyakinan mistik (bid'ah) freemason sejauh perkembangannya
terkait erat dengan keyakinan kaum Yahudi Kristen (Yudeo Christiant) di masa
lampau, khususnya pada saat Kaisar Konstantin memerintah dimana kepercayaan
terhadap "dewa matahari" menjadi simbol pemersatu. Walaupun Konstantin tidak
menjadikan agama Kristen sebagai agama negara, tetapi menjadikan
dirinya --yang beragama Paganisme: penyembah matahari-- sebagai kepala
segala kepercayaan termasuk Yahudi dan Kristen. Bahkan, perayaan kelahiran
Yesus yang semula diperingati setiap 6 Januari, disesuaikan dengan kelahiran
"dewa matahari" (natalis invictus), yaitu tanggal 25 Desember.

Dalam kekuasaan Konstantin yang menjadi kepala negara dan agama tersebut,
kedua agama dipersatukan dalam sebuah keyakinan baru yang disebut dengan sol
invictus (dewa matahari atau the invicible sun). Selama hidupnya, Konstantin
tetap penyembah matahari. Selama pemerintahannya, disebut pula sebagai "dewa
matahari sang penakluk" atau kekuasaan matahari, sehingga kata sol invictus
menjadi lambang di mana-mana termasuk bendera dan mata uangnya.

(Constantine, all his life, acted as its chief priest. Indeed his reign was
called a "sun emperorship" and "sol invictus" figured everywhere including
the imperial banners and the coinage of the realm --Michael Baigent, 1983).

Setelah kemenangannya mengalahkan Maxentius di Milvian, Konstantin semakin
berjaya dan mengukuhkan cita-citanya untuk membangun the sun imperium untuk
menyatukan dunia: satu pemerintahan, satu agama, dan satu kewarganegaraan.
Dan mengukuhkannya dalam satu kata magis yang disebut: in hoc signo vives
(dengan tanda ini kamu akan menang). Cita-cita serta ritual Paganisme
Konstantin telah menjadikan salah satu aspirasi bagi Iluminasi.

4. Presiden Amerika
Pada umumnya presiden Amerika adalah anggota freemason, seakan-akan sulit
seorang calon presiden untuk berhasil menduduki jabatan puncaknya, kecuali
harus menjadi anggota freemason terlebih dahulu. Presiden Amerika yang
terbunuh seringkali terkait dengan sebuah organisasi rahasia, kemudian
menjadi misteri dan pembunuhnya tidak pernah terungkap secara tuntas (dark
case). Sebab itu, disimpulkan bahwa Abraham Lincoln dan John E Kennedy
dibunuh karena ia bukan anggota freemason.

Presiden Amerika yang menjadi anggota freemason antara lain, sebagai
berikut:
Nama Tanggal No. Lodge Tempat
George Washington 04-11-1752 Fredircksburg Lodge no 4 Virginia
James Monroe 09-11-1775 Williamsburg Lodge no.6 Virginia
Andrew Jackson Harmony Lodge No.1 Tennessee
James Knox Polk 04-09-1820 Columbia Lodge no.31 Tennessee
James Buchanan 24-01-1817 Lodge no.43 Penn sylvania
Andrew Johnson Greenville Lodge no.119 Tennessee
James A. Garfield 22-11-1864 Columbus Lodge no.20 Ohio
William McKinley 03-04-1865 Hiram Lodge no.21 Virginia
Theodore Rosevelt 24-04-1901 Metinecock Lodge no.806 Oyster Bay
William H. Taft 18-02-1909 Kilwining Lodge no.356 Ohio
Warren G. Harding 13-08-1920 Marion Lodge no.70 Ohio
Harry S. Truman 09-02-1909 Belton Lodge no.450
Gerald Ford 18-0501951 Columbia Lodge no.3

Catatan:
Abraham Lincoln semula telah menyampaikan formulir pendaftaran untuk menjadi
anggota freemason di wilayah Tyrlan Lodge, Springfield, Illinois. Akan
tetapi, karena alasan yang menurut para anggota freemason tidak masuk akal,
dan sampai pada batas tertentu tidak diserahkannya formulir pendaftaran
serta kesediaannya untuk mengikuti ritual mason sebagai pengukuhan
keanggotaannya, maka Abraham Lincoln mati secara tragis pada 17 April 1865.

Ronald Reagen pada tanggal 11 Februari 1988 telah diangkat sebagai anggota
The Imperial Council of the Shrine --Grand Lodge Washington DC, dan berhak
menyandang Honorary Scottish Rite Mason.

George Bush diduga pula sebagai anggota mason dengan asumsi bahwa pada saat
dia mengambil sumpah sebagai presiden memakai Bibel yang sama, sebagaimana
dilakukan oleh presiden Amerika anggota mason seperti: George Washington,
Dwight D. Eisenhower, Jimmy Carter, dan yang lainnya. The Masonic Bible
adalah kitab kepunyaan St. John Lodge di New York yang secara ritual dipakai
untuk mengiringi sumpah para anggota freemason.

5. Friedrich Wilhelm Nietzsche
Pola pemikiran Adam Weishaupt yang merindukan satu ordo dunia yang bebas
dari segala dogma agama dan tirani gereja telah mempengaruhi dan
dikembangkan oleh seorang pemikir jenius Friedrich Wilhelm Nietzsche yang
lahir 15 Oktober 1844 di Rocken, Jerman. Pada usia yang sangat muda, ia
telah mengajar di bidang filologi di Universitas Bazel.

Friedrich Wilhelm Nietzsche adalah anggota freemason (grand master tingkat
ke-33) yang pemikirannya banyak memberikan warna kepada organisasi tersebut,
misalnya pemikiran yang besar adalah dengan tindakan yang besar (the
greatest thought are the greatest action). Dia merupakan sosok pemikir yang
radikal. Menyerang arti demokrasi yang dianut umat manusia. Baginya
demokrasi adalah sebuah metode pemikiran bodoh dari manusia.

Karena demokrasi masih mengakui berbagai perbedaan yang menyebabkan konflik
serta pertarungan yang tidak pernah selesai. Dalam pemikirannya itu,
Friedrich Wilhelm Nietzsche banyak dipengaruhi, oleh Von Bismarck, Spencer,
dan Darwin. Dalam bukunya Ecce Homo, dia memberikan solusi bahwa dunia hanya
akan sampai dengan perang. Hanya manusia yang unggul yang berhak menguasai
dunia. Manusia yang dikategorikan "budak" harus disisihkan. Itulah sebabnya,
manusia unggul yang dicita-citakannya (uber mensch) adalah manusia yang
mempunyai kekuatan, kecerdasan, dan kebanggaan, serta berani mengambil
risiko. Bahkan, cinta dengan risiko (l'amour de risque).
Pemikirannya sarat dengan "kerinduan" terhadap kekuatan, sebagaimana
mewarnai buku-bukunya yaitu: Thus Spake Zarathustra;The Will to Power; On
the Geneacology of Morals.

Hidup menatap bahaya penuh risiko badai dan tantangan, rumus kehidupanku
adalah amor fati --bukan sekadar tabah menanggung setiap penderitaan, akan
tetapi mencintai penderitaan itu sendiri. Hiduplah selalu dalam bahaya.
Karenanya bangunlah kotamu di dekat gunung Vesuvius. Jelajahi lautan dengan
kapal kapalmu. Hiduplah dalam keadaan perang.

(My Formula is amor fati-not only to bear up under every necessity, but to
love it. Live dangeraously. Erect your cities beside Vesuvius. Send out your
ships to unexplored seas. Live in a state of war)

Sebagaimana anggota freemason yang sangat anti-Kristus, demikian pula dengan
cara berpikir Friedrich Wilhelm Nietzsche yang melecehkan keberadaan Tuhan,
bahkan secara ekstrem dia memproklamasikan bahwa manusia adalah Tuhan itu
sendiri, there is no God but man.

Untuk apa mengikuti ajaran Tuhan yang telah mati. Apakah mungkin manusia
akan ditolong Tuhan, sedangkan Yesus yang dianggap sebagai anak Tuhan
dibiarkan dengan teganya di penyaliban dan Bapaknya tidak mampu menolongnya.
Bukankah ini suatu bukti bahwa manusia yang kuat mampu mengalahkan anak
Tuhan? Dia berkata, "Mungkinkah demikian? Sedangkan orang suci yang berada
di hutan belum mendengar berita bahwa Tuhan sudah mati.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS
Open Cbox