Pada hakekatnya IMF dan Bank Dunia, merupakan instrument Zionisme untuk memporak-porandakan Negara yang berdaulat agar tak lebih sekadar sebagai teritori mereka.Artinya, semua umat manusia harus memnadang satu arah yaitu kekuatan mata uang sebagaimana yang dilambangkan oleh mata uang satu dollar Amerika: Novus Ordo Seclorum. Jadi, seluruh perekonomian global telah dikuasai oleh kaum Zionis dan menjadi ‘dewa lucifer’ yang akan menyelematkan manusia sekaligus menguasainya.'
Adalah Joseph Stiglitz mantan kepala tim Ekonomi Bank Dunia memaparkan bahwa IMF mengembangkan empat langkah program. Langkah Pertama: Privatisasi, pada program ini perusahaan milik penerima bantuan IMF harus dijual pada swasta untuk mendapatkan dana segar.
Menurut Stiglitz: Kita bisa melihat bagaimana mata para pejabat keuangan di Negara penerima bantuan itu terbelalak tatkala mengetahui prospek pemberian 10 % komisi beberapa milyar dollar yang akan dibayarkan langsung ke rekening pribadi yang bersangkutan di suatu bank Swiss yang diambilkan dari harga penjualan asset nasional mereka tadi.
Program kedua: Liberalisasi Pasar Modal, dengan ditingkatkannya modal pemasukan modal investasi dari luar berdampak pada pengurasan cadangan devisa Negara untuk mendatangkan asset melalui impor dari Negara-negara yang ditujuk IMF. Dana dari luar masuk di sector real estate dan valuta, dan langsung ditarik bila ada tanda-tanda akan ada kerusuhan. Untuk merayu kaum spekulan mengembalikan dana modal nasional, IMF menuntut Negara debitur untuk menaikkan suku bunga bank. Ketetapan tersebut diikuti dengan diberlakukan kebijakan uang ketat dan dihentikannya subsidi pada bidang yang berkaitan dengan social ekonomi masyarakat.
Program ketiga: Pricing, menaikkan harga komoditas strategis misalnya pangan, air bersih dan BBM. Langkah ini sudah dipastikan akan mengarah pada ‘Kerusuhan IMF’ Dengan terhapusnya subsidi untuk beras dan BBM, Negara akan meledak dengan kerusuhan yang tak lain dari satu bentuk demonstrasi yang dibubarkan dengan gas air mata, peluru dan tank yang menyebabkan kepanikan baru pada gilirannya berakibat ‘capital flight’ pelarian modal dan kebangkrutan pemerintah. Krisis ekonomi ini menguntungkan perusahaan asing yang memperoleh peluang mengambil sisa asset Negara seperti: konsensi pertambangan, perbankan, perkebunan dan lain-lain.
Tahap ke empat: Strategi Pengentasan kemiskinan, dengan memberlakukan ‘pasar bebas’ yang menacu pada aturan WTO ( World Trade Organization ) dan Bank Dunia. Hal ini berimbas pada pengusaha local yang terpaksa meminjam dana dengan suku bunga hingga 60 % dari bank lokal di samping harus bersaing dengan barang-barang import dari Amerika dan Eropa. Pada saat ini, Bank Dunia dapat memerintahkan blockade keuangan.
Stiglitz memaparkan: ‘Tata Dunia Baru itu pada hakekatnya telah menjatuhkan vonis hukuman mati pada rakyat sedunia dengan cara memberlakukan tarif yang tidak masuk akal kepada perusahaan obat-obatan yang bermerek.’
Namun ironisnya, pemerintah dunia ke tiga masih memandang IMF dan Bank Dunia sebagai lembaga donatur yang manusiawi. Padahal, justru IMF lah yang paling berperan dlam menciptakan kemiskinan di Negara-negara berkembang. Jadi, IMF, Bank Dunia dan WTO hanyalah topeng dari sistem kekuasaan absolute kaum Zionis.
Seorang pakar ekonomi Prof JS Malan dari Universitas Sao Paulo merepresentasikan:Setiap bangsa akan menangggung utang yang berat dan mereka tidak akan mampu membayarnya sehingga mereka harus menebusnya sebagai budak yang setia dan petuh terhadap perintah. Kekuasaan IMF sangat absolute sehingga tidak akan ada satu negarapun yang mampu mendapatkan satu sen pun, kecuali atas persetujuan atau arahan dari IMF.
Dari pemaparan di atas bisa kita lihat bahwa bencana financial tak ubahnya bencana alam. Sama-sama mengakibatkan keterpurukan dan kesengsaraan, sebuah bencana yang tercipta dari hasil kreasi para akitvis Zionisme dan manusia-manusia goyim yang menjadi agen binaannya. Hal ini lebih disebabkan penerapan ekonomi berbasis Kapitalisme.
Kapitalisme
Kapitalisme adalah sistem ekonomi yang mengandung filsafat social dan politik yang didasarkan pada pengembangan hak milik pribadi dan pemeliharaannya serta perluasan paham kebebasan. Sistem ini melahirkan banyak malapetaka terhadap dunia. Kapitalisme berdampak melakukan tekanan dan campurtangan politis, sosial serta kultural terhadap bangsa di dunia.
Menguak sejarah kapitalisme diawali pada saat Eropa diperintah imperium Romawi yang mewariskan sistem feudal. Pada abad 16 secara bertahap munul kelas borjuis disusul fase kapitalisme. Selajutnya muncul seruan liberalisasi yang disusul seruan nasionalisme sekuler dan penciutan dominasi Paus.
Adapun para propagandis kapitalisme adalah: Francois Quesnay, John Locke, Turgot, Mirabeau serta JB say. Tak lama kemudian muncul aliran klasik yang menonjol lewat pemikiran: Adam Smith, David Ricardo, Robert Malthus, John Stuart Mill, Lord Keynes, David Hume dan Edmund Burke.
Doktrin kapitalisme adalah mencari keuntungan dengan berbagai cara dan sarana. Selain itu mendewakan hak milik pribadi , persaingan dan kompetisi pasar serta sistem harga bebas.
Pada abad ke 16 setelah dihapus sistem feudal muncul kapitalisme perdagangan. Dalam hal ini seorang pengusaha menjadi perantara antara produsen dan consumen. Pada tahun 1755 seiiring dengan ditemukannya mesin uap oleh James Watt maka lahirlah kapitalisme industri yang membangkitakan Revolusi Industri di Inggris dan Eropa menjelang abad ke 19.
Dalam sistem ini memisahkan antara modal dan buruh. Setelah itu hadir sistem kartel yakni kesepakatan perusahaan-perusahaan besar dlam membagi pasaran internasional. Sistem ini memberi kesempatan untuk memenopoli pasar.Akhirnya muncul sistem trust yang membentuk satu perusahaan dan berbagai perusahaan yang bersaing agar perusahaan tersebut lebih mampu berproduksi dan lebih kuat untuk mengontrol dan menguasai pasar.
Adapun sisi negative dari Kapitalisme adalah: Sistem ini buatan manusia yang mendominasi pasar untuk kepentingan pribadi, sangat egoistis, monopolitis, terlalu berpihak pada hak milik pribadi, terbentuk arena persaingan, perampasan tenaga produktif, muncul pengangguran, penjajahan, peperangan, malapetaka, riba dan tidak berperikemanusiaan.
Kapitalisme tumbuh di Inggris, Perancis, Jepang, Amerika. Sistem kapitalisme tak ubahnya sistem komunisme. Keduanya dipelopori oleh kaum Zionis lakanatullah.
Tiga Pilar Setan
Ketika krisis ekonomi merebak, bencana ekonomi adalah kemestian. Harga barang dan jasa melonjak tajam sementara daya beli masyarakat sulit mengimbangi. Era baru ekonomi dan keuangan dunia ditandai dengan kemampuan sistem ekonomi yang ditengarai sebagai sitem moneter dunia dengan diciptakannya tiga pilar setan: fiat money, fractional rerserve requirement dan interest.
Robert Mundell peraih nobel ekonomi menyebutnya sebagai rezim inflasi permanent, dimana terjadi penggandaan uang yang begitu dahsyat sehingga pertumbuhan sektor moneter akan selalu berada di atas pertumbuhan sector riil. Sekmakin lama akan mengakibatkan ketimpangan yang akan menjadi pemantik ketakseimbangan ekonomi global. Beban semakin lama menggelembung dan suatu saat siap meledak mejadi krisis ekonomi.
Fiat Money
Sistem ekonomi kapitalis mendatangkan keuntungan bagi segelintir pihak di satu sisi dan pihak lain yang dirugikan di sisi lain. Sistem kapitalis memfasiltasi uang kertas (fiat money) dalam transaksi ekonomi. Sedang uang yang diciptakan tanpa didukung dengan logam mulia.
Oleh penguasa uang tersebut bisa dicetak berapapun juga dan tak bisa ditukar dengan koin emas. Hal ini akan menjadi sebuah persoalan ketika pemerintah telah kehilangan kepercayaan yang berdampak pada uang kertas yang diciptakan menjadi tidak berharga. Jadi, fiat money tak bisa diandalkan sebagai alat penyimpan nilai.
Dan uang kertas tak memiliki nilai intrinsic sebagaimana logam mulia. Kita tidak menafikan bahwa uang kertas sebagai slah satu alat tukar yang praktis dan sipembaw lebih merasa aman. Namun pada saat penciptaan uang melebihi output riil yang diproduksi maka terjadilah inflasi. Perlu dicermati, eksisnya penggunaan uang kertas akan menguasai perekonomian. Uang kertas tidak menambah produktivitas seperti yang dijanjikan sehingga membuat para penggunanya sibuk bekerja demi mengais kompensasi yang tak seberapa.
Fractional Reserve Requirement
Bank Sentral sebuah Negara mengeluarkan persyaratan setiap bank yang beroperasi di wilayah otoritasnya agar menyediakan sebagian kecil dana yang disetorkan deposan sebagai cadangan yang disebut Fractional Reserve Requirement ( FRR ) yang diperlukan untuk memenuhi kondisi normal permintaan para deposan yang menarik depositnya. Persentase jumlah cadangan adalah sebagian kecil dari jumlah yang disimpan.
Interest
Bunga ( interest ) adalah biaya servis yang dikenakan bank baik berupa pinjaman atau kredit yang diberikan kepada nasabah. Meski dalam kitab suci pun dinyatakan haram, bunga menjadi bagian tak terpisahkan dari ssitem moneter. Ada tiga konsekuensi berkaitan dengan bunga: bunga menuntut pertumbuhan ekonomi yang berkesinambungan kendati kondisi ekonomi stagnan. Selain itu mendorong persaingan antar para pelku bisnis serta mensejahterakan segelintir minoritas di atas pendeitaan rakyat yang mayoritas.
Tiga pilar setan telah diciptakan sedemikian rupa dan akan selalu menelan korban. Problem utama adalah gagal membayar. Kuantitas uang terus bertambah tak sebanding dengan laju sector riil, sehingga akan memicu ketidak seimbangan. Akhirnya, balon ekonomi akan pecah dan terjadi apa yang isebut krisi ekonomi.
Ibn Khaldun dalam magnum opusnya, Muqadimah, menjelaskan: Allah swt menciptakan emas dan perak tak lain untuk menjadi alat pengukur nilai bagi segala sesuatu. Namun tak hanya itu, emas dan perak ternyata bisa berfungsi sebagai alat tukar
Dalam sistem periodic unsure-unsur, logam emas dan perak dikelompokkan dlam golongan yang sama : I B. Logam mulai ini tak bisa diubah dengan bahan kimia yang lain.
Pada 300 SM Archimedes telah membuktikan bahwa logam bisa dideteksi tanpa merusak susunan kimianya. Emas tak terkontaminasi udara sehingga logam ini tahan terhadap karat. Logam mulia ini termasuk logam lunak namun dikategorikan sebagai logam yang paling berat. Satu kubik emas mempunyai berat lebih dari setengah ton.
Pada masa Rasulullah saw, sebagai alat transaksi dipergunakan dinar dan dirham. Meski dinar dan dirham bukan mata uang asli Arab namun dinar yang mencerminkan emas murni seberat 4,25 gram dan dirham terbuat dari perak dengan berat 3 gram membawa peradaban baru dalam kehidupan ekonomi dan social pada saat itu.
Dinar ditengarai sebagai mata uang asli Byzantium sedangkan dirham mata uang asli mata uang asli Byzantium sedangkan dirham mata uang asli Persia.
Emas dan perak terbukti anti inflasi, Jadi, penggunaan emas dalam transaksi sangat menguntungkan lantaran emas mempunyai nilai stabil.
Konklusinya penggunaan dinar sebagai alat transkasi akan menghancurkan legitimasi tiga pilar setan sehingga uang yang beredar dlam sistem ekonomi adalah uang riil.
Menurut pandangan Islam, solusi dari problem di atas dengan mengaplikasikan ekonomi syariah. Jadi, bentuk ekonomi yang sarat dengan nilai-nilai Islam yang mencakup aqidah, syariah, ibadah dan akhlaq.
Daftar Pustaka
A Riawan Amin, Satanic Finance, Celestial Publishing, Cetakan I, April 2007.
Harun Yahya, Ancaman Global Freemasonry, Dzikra, Cetakan I, Januari 2005.
Harun Yahya, Ksatria-ksatria Templar Cikal Bakal Freemasonry, Rislah Gusti , Cetakan I,September 2005.
Indra Adil, The Lady Di Conspiracy, Pustaka Al-Kautsar, Cetakan I, Januari 2007.
Rizki Ridyasmara, Knights Templar Kniogghts Of Christ, Pustaka Al-Kautsar, Cetakan I, Oktober 2006.
Toto Tasmara, Dajal Dan Simbol Setan, Gema Insani Press, Cetakan IV, Juni 2000.
WAMY, Geraqkan Keagamaan Dan Pemikiran, Al-I’Tishom,Cetakan V, Mei 2006.
ZA Maulani, Zionisme Gerakan Menalukkan Dunia, Daseta, Cetakan III, Juli 2003.
(Disadur ulang dari Buku Israel Menjarah Organ Tubuh Muslim Palestina, Karangan Abdi Al Haqq dan Kajian Zionisme Internasional, Jakarta: Cakrawala Publishing, 2010)
Adalah Joseph Stiglitz mantan kepala tim Ekonomi Bank Dunia memaparkan bahwa IMF mengembangkan empat langkah program. Langkah Pertama: Privatisasi, pada program ini perusahaan milik penerima bantuan IMF harus dijual pada swasta untuk mendapatkan dana segar.
Menurut Stiglitz: Kita bisa melihat bagaimana mata para pejabat keuangan di Negara penerima bantuan itu terbelalak tatkala mengetahui prospek pemberian 10 % komisi beberapa milyar dollar yang akan dibayarkan langsung ke rekening pribadi yang bersangkutan di suatu bank Swiss yang diambilkan dari harga penjualan asset nasional mereka tadi.
Program kedua: Liberalisasi Pasar Modal, dengan ditingkatkannya modal pemasukan modal investasi dari luar berdampak pada pengurasan cadangan devisa Negara untuk mendatangkan asset melalui impor dari Negara-negara yang ditujuk IMF. Dana dari luar masuk di sector real estate dan valuta, dan langsung ditarik bila ada tanda-tanda akan ada kerusuhan. Untuk merayu kaum spekulan mengembalikan dana modal nasional, IMF menuntut Negara debitur untuk menaikkan suku bunga bank. Ketetapan tersebut diikuti dengan diberlakukan kebijakan uang ketat dan dihentikannya subsidi pada bidang yang berkaitan dengan social ekonomi masyarakat.
Program ketiga: Pricing, menaikkan harga komoditas strategis misalnya pangan, air bersih dan BBM. Langkah ini sudah dipastikan akan mengarah pada ‘Kerusuhan IMF’ Dengan terhapusnya subsidi untuk beras dan BBM, Negara akan meledak dengan kerusuhan yang tak lain dari satu bentuk demonstrasi yang dibubarkan dengan gas air mata, peluru dan tank yang menyebabkan kepanikan baru pada gilirannya berakibat ‘capital flight’ pelarian modal dan kebangkrutan pemerintah. Krisis ekonomi ini menguntungkan perusahaan asing yang memperoleh peluang mengambil sisa asset Negara seperti: konsensi pertambangan, perbankan, perkebunan dan lain-lain.
Tahap ke empat: Strategi Pengentasan kemiskinan, dengan memberlakukan ‘pasar bebas’ yang menacu pada aturan WTO ( World Trade Organization ) dan Bank Dunia. Hal ini berimbas pada pengusaha local yang terpaksa meminjam dana dengan suku bunga hingga 60 % dari bank lokal di samping harus bersaing dengan barang-barang import dari Amerika dan Eropa. Pada saat ini, Bank Dunia dapat memerintahkan blockade keuangan.
Stiglitz memaparkan: ‘Tata Dunia Baru itu pada hakekatnya telah menjatuhkan vonis hukuman mati pada rakyat sedunia dengan cara memberlakukan tarif yang tidak masuk akal kepada perusahaan obat-obatan yang bermerek.’
Namun ironisnya, pemerintah dunia ke tiga masih memandang IMF dan Bank Dunia sebagai lembaga donatur yang manusiawi. Padahal, justru IMF lah yang paling berperan dlam menciptakan kemiskinan di Negara-negara berkembang. Jadi, IMF, Bank Dunia dan WTO hanyalah topeng dari sistem kekuasaan absolute kaum Zionis.
Seorang pakar ekonomi Prof JS Malan dari Universitas Sao Paulo merepresentasikan:Setiap bangsa akan menangggung utang yang berat dan mereka tidak akan mampu membayarnya sehingga mereka harus menebusnya sebagai budak yang setia dan petuh terhadap perintah. Kekuasaan IMF sangat absolute sehingga tidak akan ada satu negarapun yang mampu mendapatkan satu sen pun, kecuali atas persetujuan atau arahan dari IMF.
Dari pemaparan di atas bisa kita lihat bahwa bencana financial tak ubahnya bencana alam. Sama-sama mengakibatkan keterpurukan dan kesengsaraan, sebuah bencana yang tercipta dari hasil kreasi para akitvis Zionisme dan manusia-manusia goyim yang menjadi agen binaannya. Hal ini lebih disebabkan penerapan ekonomi berbasis Kapitalisme.
Kapitalisme
Kapitalisme adalah sistem ekonomi yang mengandung filsafat social dan politik yang didasarkan pada pengembangan hak milik pribadi dan pemeliharaannya serta perluasan paham kebebasan. Sistem ini melahirkan banyak malapetaka terhadap dunia. Kapitalisme berdampak melakukan tekanan dan campurtangan politis, sosial serta kultural terhadap bangsa di dunia.
Menguak sejarah kapitalisme diawali pada saat Eropa diperintah imperium Romawi yang mewariskan sistem feudal. Pada abad 16 secara bertahap munul kelas borjuis disusul fase kapitalisme. Selajutnya muncul seruan liberalisasi yang disusul seruan nasionalisme sekuler dan penciutan dominasi Paus.
Adapun para propagandis kapitalisme adalah: Francois Quesnay, John Locke, Turgot, Mirabeau serta JB say. Tak lama kemudian muncul aliran klasik yang menonjol lewat pemikiran: Adam Smith, David Ricardo, Robert Malthus, John Stuart Mill, Lord Keynes, David Hume dan Edmund Burke.
Doktrin kapitalisme adalah mencari keuntungan dengan berbagai cara dan sarana. Selain itu mendewakan hak milik pribadi , persaingan dan kompetisi pasar serta sistem harga bebas.
Pada abad ke 16 setelah dihapus sistem feudal muncul kapitalisme perdagangan. Dalam hal ini seorang pengusaha menjadi perantara antara produsen dan consumen. Pada tahun 1755 seiiring dengan ditemukannya mesin uap oleh James Watt maka lahirlah kapitalisme industri yang membangkitakan Revolusi Industri di Inggris dan Eropa menjelang abad ke 19.
Dalam sistem ini memisahkan antara modal dan buruh. Setelah itu hadir sistem kartel yakni kesepakatan perusahaan-perusahaan besar dlam membagi pasaran internasional. Sistem ini memberi kesempatan untuk memenopoli pasar.Akhirnya muncul sistem trust yang membentuk satu perusahaan dan berbagai perusahaan yang bersaing agar perusahaan tersebut lebih mampu berproduksi dan lebih kuat untuk mengontrol dan menguasai pasar.
Adapun sisi negative dari Kapitalisme adalah: Sistem ini buatan manusia yang mendominasi pasar untuk kepentingan pribadi, sangat egoistis, monopolitis, terlalu berpihak pada hak milik pribadi, terbentuk arena persaingan, perampasan tenaga produktif, muncul pengangguran, penjajahan, peperangan, malapetaka, riba dan tidak berperikemanusiaan.
Kapitalisme tumbuh di Inggris, Perancis, Jepang, Amerika. Sistem kapitalisme tak ubahnya sistem komunisme. Keduanya dipelopori oleh kaum Zionis lakanatullah.
Tiga Pilar Setan
Ketika krisis ekonomi merebak, bencana ekonomi adalah kemestian. Harga barang dan jasa melonjak tajam sementara daya beli masyarakat sulit mengimbangi. Era baru ekonomi dan keuangan dunia ditandai dengan kemampuan sistem ekonomi yang ditengarai sebagai sitem moneter dunia dengan diciptakannya tiga pilar setan: fiat money, fractional rerserve requirement dan interest.
Robert Mundell peraih nobel ekonomi menyebutnya sebagai rezim inflasi permanent, dimana terjadi penggandaan uang yang begitu dahsyat sehingga pertumbuhan sektor moneter akan selalu berada di atas pertumbuhan sector riil. Sekmakin lama akan mengakibatkan ketimpangan yang akan menjadi pemantik ketakseimbangan ekonomi global. Beban semakin lama menggelembung dan suatu saat siap meledak mejadi krisis ekonomi.
Fiat Money
Sistem ekonomi kapitalis mendatangkan keuntungan bagi segelintir pihak di satu sisi dan pihak lain yang dirugikan di sisi lain. Sistem kapitalis memfasiltasi uang kertas (fiat money) dalam transaksi ekonomi. Sedang uang yang diciptakan tanpa didukung dengan logam mulia.
Oleh penguasa uang tersebut bisa dicetak berapapun juga dan tak bisa ditukar dengan koin emas. Hal ini akan menjadi sebuah persoalan ketika pemerintah telah kehilangan kepercayaan yang berdampak pada uang kertas yang diciptakan menjadi tidak berharga. Jadi, fiat money tak bisa diandalkan sebagai alat penyimpan nilai.
Dan uang kertas tak memiliki nilai intrinsic sebagaimana logam mulia. Kita tidak menafikan bahwa uang kertas sebagai slah satu alat tukar yang praktis dan sipembaw lebih merasa aman. Namun pada saat penciptaan uang melebihi output riil yang diproduksi maka terjadilah inflasi. Perlu dicermati, eksisnya penggunaan uang kertas akan menguasai perekonomian. Uang kertas tidak menambah produktivitas seperti yang dijanjikan sehingga membuat para penggunanya sibuk bekerja demi mengais kompensasi yang tak seberapa.
Fractional Reserve Requirement
Bank Sentral sebuah Negara mengeluarkan persyaratan setiap bank yang beroperasi di wilayah otoritasnya agar menyediakan sebagian kecil dana yang disetorkan deposan sebagai cadangan yang disebut Fractional Reserve Requirement ( FRR ) yang diperlukan untuk memenuhi kondisi normal permintaan para deposan yang menarik depositnya. Persentase jumlah cadangan adalah sebagian kecil dari jumlah yang disimpan.
Interest
Bunga ( interest ) adalah biaya servis yang dikenakan bank baik berupa pinjaman atau kredit yang diberikan kepada nasabah. Meski dalam kitab suci pun dinyatakan haram, bunga menjadi bagian tak terpisahkan dari ssitem moneter. Ada tiga konsekuensi berkaitan dengan bunga: bunga menuntut pertumbuhan ekonomi yang berkesinambungan kendati kondisi ekonomi stagnan. Selain itu mendorong persaingan antar para pelku bisnis serta mensejahterakan segelintir minoritas di atas pendeitaan rakyat yang mayoritas.
Tiga pilar setan telah diciptakan sedemikian rupa dan akan selalu menelan korban. Problem utama adalah gagal membayar. Kuantitas uang terus bertambah tak sebanding dengan laju sector riil, sehingga akan memicu ketidak seimbangan. Akhirnya, balon ekonomi akan pecah dan terjadi apa yang isebut krisi ekonomi.
Ibn Khaldun dalam magnum opusnya, Muqadimah, menjelaskan: Allah swt menciptakan emas dan perak tak lain untuk menjadi alat pengukur nilai bagi segala sesuatu. Namun tak hanya itu, emas dan perak ternyata bisa berfungsi sebagai alat tukar
Dalam sistem periodic unsure-unsur, logam emas dan perak dikelompokkan dlam golongan yang sama : I B. Logam mulai ini tak bisa diubah dengan bahan kimia yang lain.
Pada 300 SM Archimedes telah membuktikan bahwa logam bisa dideteksi tanpa merusak susunan kimianya. Emas tak terkontaminasi udara sehingga logam ini tahan terhadap karat. Logam mulia ini termasuk logam lunak namun dikategorikan sebagai logam yang paling berat. Satu kubik emas mempunyai berat lebih dari setengah ton.
Pada masa Rasulullah saw, sebagai alat transaksi dipergunakan dinar dan dirham. Meski dinar dan dirham bukan mata uang asli Arab namun dinar yang mencerminkan emas murni seberat 4,25 gram dan dirham terbuat dari perak dengan berat 3 gram membawa peradaban baru dalam kehidupan ekonomi dan social pada saat itu.
Dinar ditengarai sebagai mata uang asli Byzantium sedangkan dirham mata uang asli mata uang asli Byzantium sedangkan dirham mata uang asli Persia.
Emas dan perak terbukti anti inflasi, Jadi, penggunaan emas dalam transaksi sangat menguntungkan lantaran emas mempunyai nilai stabil.
Konklusinya penggunaan dinar sebagai alat transkasi akan menghancurkan legitimasi tiga pilar setan sehingga uang yang beredar dlam sistem ekonomi adalah uang riil.
Menurut pandangan Islam, solusi dari problem di atas dengan mengaplikasikan ekonomi syariah. Jadi, bentuk ekonomi yang sarat dengan nilai-nilai Islam yang mencakup aqidah, syariah, ibadah dan akhlaq.
Daftar Pustaka
A Riawan Amin, Satanic Finance, Celestial Publishing, Cetakan I, April 2007.
Harun Yahya, Ancaman Global Freemasonry, Dzikra, Cetakan I, Januari 2005.
Harun Yahya, Ksatria-ksatria Templar Cikal Bakal Freemasonry, Rislah Gusti , Cetakan I,September 2005.
Indra Adil, The Lady Di Conspiracy, Pustaka Al-Kautsar, Cetakan I, Januari 2007.
Rizki Ridyasmara, Knights Templar Kniogghts Of Christ, Pustaka Al-Kautsar, Cetakan I, Oktober 2006.
Toto Tasmara, Dajal Dan Simbol Setan, Gema Insani Press, Cetakan IV, Juni 2000.
WAMY, Geraqkan Keagamaan Dan Pemikiran, Al-I’Tishom,Cetakan V, Mei 2006.
ZA Maulani, Zionisme Gerakan Menalukkan Dunia, Daseta, Cetakan III, Juli 2003.
(Disadur ulang dari Buku Israel Menjarah Organ Tubuh Muslim Palestina, Karangan Abdi Al Haqq dan Kajian Zionisme Internasional, Jakarta: Cakrawala Publishing, 2010)
0 komentar:
Posting Komentar